Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tertekan sepanjang periode sembilan bulan pertama 2023. Laba bersih emiten pertambangan batubara ini tergerus 44,05% hingga kuartal III-2023 menjadi US$ 910,50 juta dari sebelumnya US$ 1,62 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Akibatnya, laba bersih per lembar saham BYAN menyusut menjadi US$ 0,03 dari sebelumnya US$ 0,05.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (1/12), penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan. Emiten besutan taipan Low Tuck Kwong ini membukukan pendapatan senilai US$ 2,75 miliar per akhir kuartal III-2023. Realisasi ini menurun 17,6% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 3,34 miliar.
Baca Juga: Tajir Melintir, Aset Kekayaan Eksekutif BYAN & Grup Barito Melonjak di Bursa Saham
Penjualan batubara kepada pihak ketiga menjadi tulang punggung BYAN, dimana pendapatan segmen ini mencapai US$ 2,62 miliar. Lalu, penjualan batubara kepada pihak berelasi sebesar US$ 128,39 juta. BYAN juga mencatat pendapatan non batubara senilai US$ 5,83 juta.
Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan berasal dari China National Machinery Import and Export Corporation senilai US$ 201,61 juta. Kemudian dari pihak lainnya dengan masing-masing di bawah 10% dari jumlah pendapatan sebesar US$$ 2,18 miliar.
Di sisi lain, BYAN mencatat kenaikan sejumlah beban. Beban pokok pendapatan naik 37,5% menjadi US$ 1,43 miliar dari sebelumnya US$ 1,04 miliar. Beban penjualan juga naik 19,75% menjadi US$ 59,52 juta. Sementara beban umum dan administrasi naik 11,8% menjadi US$ 75,31 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News