Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Melambatnya perolehan pra penjualan atau marketing sales sektor properti berbanding lurus dengan pendapatan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, (22/7), emiten properti ini membukukan penurunan pendapatan sebesar 5% jadi Rp 2,29 triliun pada semester I 2014 dari sebelumnya Rp 2,43 triliun.
Sepintas, APLN bisa lebih efisien lantaran pos beban pokok penjualan APLN mengalami penurunan 3% menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 1,25 triliun. Namun, jika dijadikan bentuk persentase maka porsi beban pokok terhadap pendapatan APLN justru membesar.
Porsi beban pokok terhadap pendapatan APLN semester I tahun ini sebesar 52,53%. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok APLN sebesar 51,67%.
Sehingga, laba kotor APLN paruh waktu tahun ini tercatat sebesar Rp 1,09 triliun. Angka ini mengalami penurunan 7% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,17 triliun.
Dengan adanya tekanan di top line APLN itu maka bottom line APLN ikut tergerus. Semester I tahun ini, laba bersih APLN Rp 355,17 miliar, susut 21% dari sebelumnya Rp 447,38 miliar.
Laba bersih per sahamnya juga mengalami penurunan 21% menjadi Rp 17,32 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News