kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,20   -15,29   -1.66%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank Central Asia (BBCA) diproyeksi turun 25% di kuartal II, Mirae sarankan beli


Jumat, 24 Juli 2020 / 07:00 WIB
Laba Bank Central Asia (BBCA) diproyeksi turun 25% di kuartal II, Mirae sarankan beli


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Karena PSBB baru saja dilonggarkan dan memasuki masa transisi, Mirae Asset tidak berpikir pertumbuhan kredit akan cukup kuat. "Sementara itu, kami percaya aliran deposito dari bank kecil dan bank-bank yang rentan terhadap bank-bank papan atas terus berlanjut di kuartal II tahun ini," terang Lee. Sehingga BBCA akan mempertahankan rasio CASA tinggi dengan LDR yang lebih rendah. 

"Kami pikir keunggulan ini dapat dimanfaatkan oleh BBCA untuk menurunkan biaya pendanaan atau mempertahankan NIM ke depan," kata Lee Young Jun. Namun, pinjaman yang direstrukturisasi dan pemotongan benchmark akan memperlambat pertumbuhan top-line.

Baca Juga: BCA salurkan kredit ke korporasi dengan imunitas tinggi saat corona, ini maksudnya

Pada tahun 2020, Mirae Asset menyesuaikan pendapatan bunga bersih lebih tinggi karena NIM bisa lebih tangguh daripada yang proyeksi awal. Ini karena keuntungan dalam biaya pendanaan dan dampak negatif dari pinjaman yang direstrukturisasi terhadap suku bunga kredit mulai berkurang. 

"Kami menyesuaikan biaya kredit serta biaya provisi karena manajemen BBCA akan tetap konservatif, dimana pinjaman bermasalah lebih tinggi terdiri dari pinjaman kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) dan pinjaman bermasalah alias non performing loan (NPL) dari yang kita pikirkan," ujar Lee Young Jun. 

Bahkan, Mirae merevisi beban administrasi, umum, dan penjualan (SG&A) akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. "Memperhatikan semuanya
akun, kami merevisi pendapatan kami dari penurunan 15,5% secara yoy menjadi turun 12,0% secara tahunan di 2020," terang Lee Young Jun. 

Kini Mirae merekomendasikan hold saham BBCA menjadi trading buy dengan target lebih tinggimenjadi Rp 34.370 per saham. Target harga tersebut menyiratkan price to book value 4,4 kali. 

Baca Juga: Bos BCA jual saham perusahaan, lalu masuk ke keranjang investasi ini

Kunci risiko terhadap rekomendasi kami pertama adalah adanya penyebaran Covid-19 yang berkepanjangan pada akhir tahun 2021. Dan pinjaman yang direstrukturisasi lebih besar dan tidak adanya stimulus pemerintah pada kuartal IV tahun ini dan awal 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×