kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Aneka Tambang melesat berkat harga komoditas


Selasa, 13 Maret 2018 / 07:25 WIB
Laba Aneka Tambang melesat berkat harga komoditas


Reporter: Dityasa H Forddanta, Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas dan efisiensi berhasil mengerek kinerja PT Aneka Tambang Tbk di tahun 2017. Buktinya, emiten tambang pelat merah ini bisa mengantongi kenaikan laba 110,61% menjadi Rp 136,50 miliar.

Kenaikan laba bersih ditopang penjualan emas dan nikel yang mencapai Rp 12,65 triliun. Penjualan perusahaan dengan kode emiten ANTM ini naik 38,86% dari Rp 9,11 triliun pada tahun sebelumnya atau year on year (yoy)

Sekretaris Perusahaan ANTM Aprilandi Hidayat bilang, peningkatan laba bersih ini memang dipicu oleh kenaikan penjualan. Tak hanya dari emas, tapi juga semua komoditas yang diproduksi oleh ANTM. Peningkatan laba juga disebabkan maintaining stable cash cost dan kenaikan harga, kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (12/3).

Perusahaan juga optimistis dengan kinerja tahun ini. Buktinya, perusahaan BUMN tersebut menargetkan penjualan produk feronikel sekitar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Angka ini naik 19% yoy. Selain itu, penjualan bijih nikel juga ditargetkan naik 228% yoy menjadi 9,3 juta wet metrik ton (wmt) di 2018.

Di segmen emas, ANTM menargetkan penjualan naik 81% yoy menjadi 24.000 kilogram. Selain itu, ANTM menargetkan penjualan bauksit naik 90% yoy menjadi 1,6 juta wtm.

Aprilandi menambahkan, tahun ini ANTM menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,2 triliun. Sebagian besar untuk pembangunan pabrik Feronikel di Halmahera Timur, ujar Aprilandi.

Pabrik Feronikel Halmahera Timur sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Menurut Aprilandi, hingga akhir 2017, realisasi konstruksi mega proyek ini sudah mencapai 38%. Pabrik ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018 dan mulai beroperasi mulai 2019 mendatang.

Asal tahu saja, untuk pengerjaan pabrik feronikel Halmahera Timur ini, ANTM membentuk konsorsium bersama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan Kawasaki Heavy Industries Ltd.

Pabrik ini merupakan pabrik dengan satu lini produksi feronikel. Kapasitas satu lini produksi itu sebesar 13.400 ton nikel dalam feronikel (TNi). Saat ini, kapasitas produksi feronikel ANTM sekitar 27.000 TNi. Sehingga, setelah pabrik itu beroperasi, kapasitas terpasang ANTM bakal lompat 50% menjadi 40.500 TNi per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×