Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melaporkan kinerja yang kurang apik pada periode Januari hingga September 2025.
Melansir laporan keuangannya, PJAA melaporkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 58,62 miliar.
Perolehan laba tersebut turun 41,72% yoy dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 100,59 miliar. Dengan begitu, total laba per saham dasar perusahaan juga menurun menjadi Rp 37 dari Rp 63.
Sejalan dengan penurunan laba, pendapatan bersih PJAA juga terkoreksi 9,4% yoy menjadi Rp 798,52 miliar per kuartal III-2025 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 881,44 miliar.
Baca Juga: Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Targetkan 9,3 Juta Pengunjung hingga Akhir 2025
Beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi Rp 22,33 miliar dari Rp 29,65 miliar. Beban langsung naik dari Rp 413,45 miliar menjadi Rp 417,69 miliar.
Nah, total pendapatan usaha dikurangi jumlah beban pokok pendapatan dan beban langsung menghasilkan laba bruto sebesar Rp 358,49 miliar per September 2025, turun dari Rp 438,34 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, pendapatan bersih yang berasal dari segmen pendapatan tiket tercatat Rp 537,84 miliar, pendapatan hotel dan restoran RP 49,89 miliar dan pendapatan usaha lainnya tercatat Rp 212,24 miliar.
Dari sisi neraca, PJAA mencatatkan total aset sebesar Rp 3,43 triliun per September 2025, turun dari posisi 31 Desember 2024 sebesar Rp 3,59 triliun.
Perusahaan juga melaporkan total liabilitas sebesar Rp 1,68 triliun dan ekuitas Rp 1,75 triliun hingga kuartal III-2025.
Selain itu, PJAA membukukan saldo kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 135,19 miliar per September 2025, turun dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 269,01 miliar.
Selanjutnya: Wacana Hapus Tagih Karet Macet KUR Mengemuka, Begini Respons Perbankan
Menarik Dibaca: 3 Zodiak yang Cerdas dan Intuisinya Tajam, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News