kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 28 Februari 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.455   0,00   0,00%
  • IDX 6.485   -120,73   -1,83%
  • KOMPAS100 947   -17,38   -1,80%
  • LQ45 731   -16,06   -2,15%
  • ISSI 204   -1,87   -0,91%
  • IDX30 378   -10,17   -2,62%
  • IDXHIDIV20 460   -10,54   -2,24%
  • IDX80 107   -1,84   -1,69%
  • IDXV30 113   -1,14   -1,00%
  • IDXQ30 124   -3,16   -2,48%
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.455   0,00   0,00%
  • IDX 6.485   -120,73   -1,83%
  • KOMPAS100 947   -17,38   -1,80%
  • LQ45 731   -16,06   -2,15%
  • ISSI 204   -1,87   -0,91%
  • IDX30 378   -10,17   -2,62%
  • IDXHIDIV20 460   -10,54   -2,24%
  • IDX80 107   -1,84   -1,69%
  • IDXV30 113   -1,14   -1,00%
  • IDXQ30 124   -3,16   -2,48%
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.455   0,00   0,00%
  • IDX 6.485   -120,73   -1,83%
  • KOMPAS100 947   -17,38   -1,80%
  • LQ45 731   -16,06   -2,15%
  • ISSI 204   -1,87   -0,91%
  • IDX30 378   -10,17   -2,62%
  • IDXHIDIV20 460   -10,54   -2,24%
  • IDX80 107   -1,84   -1,69%
  • IDXV30 113   -1,14   -1,00%
  • IDXQ30 124   -3,16   -2,48%

Laba AALI rontok 90%


Rabu, 28 Oktober 2015 / 17:26 WIB
Laba AALI rontok 90%


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalami kekeringan keuntungan. Sampai kuartal ketiga, AALI mencatatkan laba komprehensif Rp 169,78 miliar. Labanya rontok 90,88% dari Rp 1,863 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan AALI menipis 3,81% dari Rp 10,75 triliun ke posisi Rp 10,34 triliun. Seluruh lini pendapatannya serentak mengalami penurunan. Pendapatan minyak sawit mentah dan turunannya berkurang 10,77% dari Rp 10,3 triliun menjadi Rp 9,19 triliun.

Pendapatan inti sawit dan turunannya juga ambles 20,83% dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,14 triliun. Sedangkan pendapatan lain-lain AALI turut terpangkas 70,39% dari Rp 8,85 miliar ke posisi Rp 2,62 miliar.

Padahal, AALI mampu menahan beban yang dipikul. Beban pokok penjualannya tergerus dari Rp 8,07 triliun ke posisi Rp 8,05 triliun. Namun pelemahan nilai tukar Rupiah menimbulkan beban mendalam bagi kinerja keuangannya. Rugi selisih kurs perseroan membengkak 1.841% dari Rp 49,32 miliar ke posisi Rp 957,53 miliar.

Ekuitasnya tak banyak bergerak di kisaran Rp 11,23 triliun. Sedangkan liabilitas AALI meningkat dari Rp 6,72 triliun menjadi Rp 9,76 triliun.

“Total liabilitas mengalami kenaikan Rp 3,04 triliun karena pinjaman bank Rp 2,77 triliun dan akun akrual senilai Rp 538 miliar,” sebut Direktur Keuangan AALI, Rudy, dalam keterbukaan informasi, Rabu, (28/10).

Penerimaan pinjaman untuk pendanaan operasional, investasi, dan pemakaian pupuk. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk akrual gaji atau tunjangan.

AALI tercatat memeluk pinjaman bank jangka pendek senilai Rp 996,67 miliar. Kemudian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo setahun yakni Rp 2,64 triliun. Lalu pinjaman jangka panjang Rp 3,56 triliun.

Pinjaman tersebut diperoleh dari beberapa bank yakni Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank Mizuho Indonesia, Mizuho Bank, Ltd, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, United Overseas Bank Limited, dan DBS Bank Ltd.

Aset AALI tercatat Rp 21 triliun dengan aset lancar Rp 2,56 triliun dan aset tak lancar Rp 18,43 triliun. Sementara kas dan setara kasnya yakni Rp 443,06 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×