kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kusuma Kemindo (KKES) Bidik Pertumbuhan Penjualan 11% dan Laba 14% pada 2024


Jumat, 14 Juni 2024 / 14:00 WIB
Kusuma Kemindo (KKES) Bidik Pertumbuhan Penjualan 11% dan Laba 14% pada 2024
PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) distributor dan importir bahan kimia maupun bahan baku untuk pertanian dan industri melaksanakan RUPST & paparan publik, di Jakarta, Kamis (13/6/2024. jajaran direksi KKES, (kiri ke kanan) Ignasius Arrie Setiawan adalah komisaris, Melly Elita sebagai Direktur, Tjia Tjhin Hwa sebagai Komisaris, dan Kiki Sadrach Direktur Utama.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), distributor dan importir bahan kimia serta bahan baku untuk pertanian dan industri, berencana membuka kantor baru di Bali. Selain itu, KKES juga membidik pertumbuhan pendapatan 11% dan laba bersih sebesar  14% pada 2024.

Ekspansi KKES ini bertujuan untuk memperluas pasar di Indonesia bagian timur. Saat ini, KKES sudah memiliki lima cabang di Jawa: Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.

Presiden Direktur KKES, Kiki Rusmin Sadrach, menjelaskan bahwa langkah ini penting untuk memperkuat jaringan distribusi di wilayah timur Indonesia. 

Baca Juga: Kusuma Kemindo (KKES) Bidik Pertumbuhan Laba 60%, Ini Strategi Bisnisnya

"Ini merupakan kantor cabang pertama yang berlokasi di luar Jawa. Kami berharap kantor tersebut dapat beroperasi pada Semester II 2024 sehingga dapat memenuhi kebutuhan produsen cat, tekstil, dan lainnya," ujar Kiki dalam siaran pers pada Jumat (14/6).

KKES, anak perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, memiliki satu kantor utama dan empat cabang dengan area pergudangan seluas 5.000 meter persegi yang melayani lebih dari 3.000 konsumen. 

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode "KKES" ini memiliki enam segmen usaha: bahan kimia untuk industri kulit dan sintetik, cat dan coating, perekat, makanan dan minuman, konstruksi, serta finishing kayu.

 

Pada triwulan pertama 2024, segmen bahan kimia untuk cat dan coating menyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp30,53 miliar atau 53,57% dari total pendapatan. Segmen perekat dan tekstil menyumbang Rp12,18 miliar atau 21,37%, dan segmen kulit serta sintetik menyumbang Rp4,63 miliar atau 8,12%.

Baca Juga: Dongkrak Kinerja, Kusuma Kemindo (KKES) Genjot Ekspansi Pasca IPO

Total pendapatan dari enam segmen usaha mencapai Rp56,99 miliar. Jakarta menyumbang kontribusi tertinggi dengan 63,17% dari total pendapatan, disusul Surabaya 17,30%, Bandung 12,76%, Semarang 6,41%, dan Cirebon 0,36%.

Pasca IPO tahun 2022, KKES menggunakan sebagian hasil untuk ekspansi ke Cirebon, yang memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan. Ekspansi ke Bali diharapkan memberikan kontribusi positif yang serupa.

Meskipun ada perlambatan pada awal 2024 karena pemilu dan melemahnya rupiah terhadap dolar AS, manajemen optimis mencapai target pertumbuhan penjualan di atas 11% dan laba di atas 14% tahun ini. KKES juga merencanakan peremajaan armada distribusi dan penambahan kantor cabang dengan alokasi belanja modal sebesar Rp1,43 miliar.

"Kami optimis akan tumbuh secara berkelanjutan. Kondisi paska pandemi yang mulai bangkit akan meningkatkan daya beli konsumen secara bertahap," tambah Kiki.

Baca Juga: Kusuma Kemindo (KKES) Bakal Teken Kontrak Agen Utama Pabrikan Chemical Terbesar Dunia

Direktur dan Corsec KKES, Melly Elita, menyampaikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar 13,82% atau Rp750 juta dari laba komprehensif 2023 yang akan dibagikan pada 19 Juli 2024. 

Pemegang saham juga menerima laporan penggunaan dana IPO dan menyetujui perubahan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp1,30 miliar atau 4,60% dari total perolehan IPO untuk modal kerja.

Dari IPO 2022, KKES memperoleh dana sebesar Rp31,5 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp3,15 miliar, hasil bersih IPO mencapai Rp28,35 miliar. Dana tersebut telah digunakan untuk modal kerja dan pengembangan sistem informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×