kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   71,00   0,45%
  • IDX 7.140   -20,81   -0,29%
  • KOMPAS100 1.092   -2,77   -0,25%
  • LQ45 867   -4,91   -0,56%
  • ISSI 216   0,14   0,06%
  • IDX30 443   -3,59   -0,80%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,31   -0,25%
  • IDXV30 134   -1,32   -0,97%
  • IDXQ30 148   -1,37   -0,92%

Kurs USD/CAD Diprediksi Melemah Terbatas di Sisa Tahun 2023


Rabu, 06 September 2023 / 16:07 WIB
Kurs USD/CAD Diprediksi Melemah Terbatas di Sisa Tahun 2023
ILUSTRASI. Pergerakan kurs dolar Amerika Serikat (AS) alias USD terhadap dolar Kanada (CAD) diperkirakan akan melemah terbatas


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan kurs dolar Amerika Serikat (AS) alias USD terhadap dolar Kanada (CAD) diperkirakan akan melemah terbatas di kisaran CAD 1,34-CAD 1,35 per dolar AS hingga akhir tahun 2023. Pada perdagangan Rabu (6/9) pukul 15.36 WIB, kurs USD/CAD menguat 0,18% ke level USD 1,36 per CAD.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, potensi melemahnya kurs USD/CAD sejalan dengan adanya ekspektasi perlambatan ekonomi AS yang akan berlanjut hingga semester I-2024. Kejutan positif pada data Kanada dapat membuat Bank of Canada tetap bersikap hawkish.

Namun, kenaikan suku bunga berikutnya sangat kecil kemungkinannya karena angka pengangguran terus meningkat. "Hal ini dapat berarti bahwa terdapat kecenderungan pelemahan USD/CAD," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/9).

Baca Juga: BI Jajaki Perjanjian Penggunaan Uang Lokal dengan Tiga Negara Ini

Dalam jangka menengah, berakhirnya siklus kenaikan harga di seluruh dunia tanpa resesi ekonomi yang parah sebenarnya tidak terlalu berdampak negatif bagi CAD yang sensitif terhadap risiko. Potensi ekonomi China untuk stabil dan pulih juga dapat mendukung CAD.

Bank of Canada kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Kebijakan suku bunga bank sentral Kanada diperkirakan akan cenderung tetap pada level 5,00% hingga akhir tahun ini.

Inflasi umum mungkin akan memberikan kejutan positif, di atas target inflasi bank sentral Kanada yang ditetapkan sebesar 1%-3%. Namun, inflasi inti akan terus menurun dan hal ini seharusnya menjadi alasan bagi bank sentral tersebut untuk mempertahankan kebijakan suku bunganya.

Penjualan retail juga mulai melambat dan hal ini terjadi sebelum kenaikan suku bunga pada bulan Juli 2023. Survei bisnis Bank of Canda menunjukkan bahwa meskipun masih terdapat resiliensi perekonomian, prospeknya terhambat oleh tingginya tingkat suku bunga.

Melemahnya prospek permintaan (konsumsi dan investasi) seperti yang ditunjukkan oleh Business Outlook Survey (BoS) seharusnya membatasi Bank of Canada untuk melakukan pengetatan lebih lanjut karena akumulasi kenaikan suku bunga sebesar 475 bps terus mempengaruhi perekonomian.

Sementara itu, The Fed diperkirakan masih berpotensi menaikkan suku bunga acuannya setidaknya satu kali lagi antara bulan September atau akhir bulan Oktober 2023. Namun, The Fed diperkirakan akan mengonfirmasi arah suku bunganya di tahun 2024 yang akan mulai dipangkas dengan mempertimbangkan kondisi perlambatan ekonomi AS terutama pada semester I-2024.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.295 Per Dolar AS Pada Hari Ini (6/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×