kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurs rupiah terdepresiasi 1,2% sepekan


Jumat, 29 September 2017 / 18:28 WIB
Kurs rupiah terdepresiasi 1,2% sepekan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski terapresiasi di akkhir pekan, namun kurs rupiah sepekan ini tertekan.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/9), di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,32% ke level Rp 13.472 per dollar AS. Namun, mata uang Garuda tercatat melemah 1,2%. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, hari ini, rupiah melemah 0,21% ke Rp 13.492 per dollar AS. Sepekan, rupiah pun terdepresiasi 1,25%.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menyebut, rupiah sebenarnya sempat menguat pada awal pekan ketika suku bunga acuan BI turun menjadi 4,25%. Meski begitu, tak lama kemudian, rupiah kembali melemah akibat sentimen yang berasal dari luar negeri. “Posisi dollar AS sudah meningkat sejak awal pekan terhadap hampir semua mata uang di dunia,” katanya.

Ekonom & Foreign Exchange Trader Bank Bukopin, Ridho Ramadhan menduga, rupiah akan terdepresiasi terhadap dollar AS pada pekan ini. Hanya saja, range pergerakan rupiah sedikit lebih lebar dibandingkan dengan pergerakan mata uang Asia lainnya.

Menurutnya, hal itu diakibatkan sentimen negatif berupa rencana Donald Trump yang akan memangkas pajak korporasi sehingga membuat dollar AS diburu di pasar. “Ditambah lagi Oktober semakin dekat yang artinya The Fed akan memulai kebijakan balance sheet-nya,” papar Ridho.

Ridho menambahkan, seandainya BI tidak mengintervensi pasar dengan menjual dollar di pasar, bukan tidak mungkin rupiah bisa menembus ke level Rp 13.600 terhadap dolar AS. Sebab, posisi non-deliverable forward rupiah sempat menyentuh level Rp 13.650.

“Setelah dikurangi swap point satu bulan, seharusnya kita berada di kisaran 13.610-13.620,” ungkapnya.

Ridho memperkirakan, rupiah memiliki tendensi melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.350-Rp 13.650 per dollar AS pada pekan depan. Sementara itu, Putu memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.360-13.570 per dollar AS.

Menurut Putu, rupiah berpeluang menguat di awal pekan, namun bisa kembali alami pelemahan di pertengahan pekan seiring dirilisnya data ekonomi terbaru Amerika Serikat.

“Kalau awal pekan nanti data inflasi kita cukup memuaskan atau di bawah 4%, itu bisa jadi sentimen positif buat rupiah walau efeknya mungkin hanya sebentar,” pungkas Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×