kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,02% ke Rp 15.294 Per Dolar AS, Senin (28/8)


Senin, 28 Agustus 2023 / 15:46 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,02% ke Rp 15.294 Per Dolar AS, Senin (28/8)
ILUSTRASI. Senin (28/8), kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,02% ke Rp 15.294 per dolar Amerika Serikat (AS)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah kompak pada hari ini. Senin (28/8), kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,02% ke Rp 15.294 per dolar Amerika Serikat (AS) dari akhir pekan lalu Rp 15.297 per dolar AS.

Kurs rupiah spot pun menguat tipis 0,02% pada hari ini. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 15.292 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu di Rp 15.295 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah stabil menjelang rilis data inflasi Agustus. Inflasi diperkirakan berada di dalam rentang target Bank Indonesia (BI) antara 2%-4% untuk empat bulan berturut-turut.

Inflasi yang berada di dalam target kisaran BI menyebabkan peluang pemangkasan suku bunga acuan BI mengecil. Apalagi, BI merilis perangkat baru pada pekan lalu untuk menopang nilai tukar rupiah. 

Hal ini menjadi sinyal bahwa BI tidak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Alhasil, pergerakan rupiah cenderung stabil.

Baca Juga: BI Beberkan Kelebihan SRBI Dibandingkan Instrumen Lainnya

Sementara dana asing masih tercatat keluar dari pasar surat utang negara (SUN). Bloomberg melaporkan bahwa net sell asing di pasar SUN terjadi dalam enam hari perdagangan berturut-turut hingga 23 Agustus.

Ini adalah net sell terpanjang di pasar SUN dalam 10 bulan terakhir. Kenaikan yield US Treasury menyebabkan investor mengalihkan dana dari aset emerging markets, termasuk Indonesia.

Yield antara US Treasury dan SUN tenor 10 tahun mengecil menjadi 2,27%. Ini adalah rekor selisih yield terkecil.

"Selisih nominal yield yang mengecil meningkatkan sensitivitas aliran dana asing dan mengurangi minat pada SUN tenor pendek," kata Winson Phoon, head of fixed income research Malayan Banking Berhad di Singapura kepada Bloomberg.

Baca Juga: BI Optimistis Instrumen SBRI Akan Menarik Bagi Investor Asing

Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada won Korea sebesar 0,12% dan rupee India yang menguat 0,02%. Sementara mayoritas mata uang Asia melemah terhadap the greenback.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini menguat ke 104,11. Indeks dolar bergerak di atas 104 dalam dua hari perdagangan terakhir dan menguat dalam tiga hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×