kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kurs rupiah menyentuh Rp 14.919 per dollar AS


Selasa, 18 September 2018 / 10:07 WIB
Kurs rupiah menyentuh Rp 14.919 per dollar AS
ILUSTRASI. Petugas Money Changer Menghitung Uang US Dollar


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (18/9) rupiah dibuka melemah dan analis memproyeksikan hari ini rupiah menguji level psikologis di Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, pukul 10.00 WIB, rupiah tercatat melemah 0,26% ke 14.919 per dollar AS. Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pun melemah 0,33% ke Rp 14.908 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah pagi ini melemah karena merespons tekanan perang dagang antara AS dan China yang semakin memanas.

Presiden AS, Donald Trump kembali menyatakan akan memberlakukan kenaikan tarif 10% atas impor China senilai US$ 200 miliar. Sementara, China diketahui akan mempersiapkan rencana balasan atas kenaikan tarif impor tersebut.

Meski belum diketahui apa balasan China atas tindakan AS, Trump telah memperingatkan, jika China membalas, Trump kemungkinan akan ada kenaikan tarif fase ketiga. "Dengan perang dagang yang kembali memanas, dollar AS dianggap sebagai aset safe haven," kata Faisyal, Selasa (18/9).

Sebagian mata uang Asia hari ini pun melemah. Penguatan nilai tukar terhadap dollar AS masih tampak pada mata uang peso Filipina, won Korea, baht Thailand, dollar Singapura dan dollar Taiwan.

Sementara, dari dalam negeri defisit neraca perdagangan US$ 1,02 miliar di Agustus lalu menambah sentimen negatif bagi rupiah.

"Defisit neraca perdagangan lebih besar dari ekspektasi meski sebenarnya lebih rendah dari defist bulan sebelumnya, tetapi neraca dagang yang minus dianggp kurang baik untuk rupiah menguat di tengah memanasnya perang dagang," kata Faisyal.

Belum adanya perbaikan data dari dalam negeri serta adanya potensi kenaikan The Fed di akhir bulan ini masih akan membuat rupiah melemah hingga penutupan perdagangan hari ini.

Faisyal memproyeksikan rupiah hari ini bergerak direntang bawah Rp 14.850 per dollar As dan menguji level psikologis di Rp 15.000 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×