Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (8/12) pukul 9,21 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,15% ke Rp 15.491 per dolar AS.
Kemarin, kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 15.515 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot justru melemah tipis 0,04%.
Kemarin, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa sebesar US$ 138,1 miliar pada akhir November. Cadangan devisa ini cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah, terutama di tengah aliran masuk kembali dana asing dan surplus perdagangan.
"Kami yakin perbaikan persepsi risiko dari kemungkinan The Fed telah mencapai puncak suku bunga mendukung aliran masuk dana asing, terutama di semester kedua 2024 ketika ada lebih banyak bukti pelemahan ekonomi AS dan arah suku bunga The Fed yang lebih terang," kata Aldian Taloputra, ekonom Strandard Chartered kepada Bloomberg.
Baca Juga: Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa Tambun
Standard Chartered memperkirakan, BI akan memangkas suku bunga total 50 basis points di semester kedua 2024.
Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia pada Jumat pagi ini. Won Korea memimpin penguatan 1,34% dalam sehari. Penguatan won diikuti oleh yen Jepang, dolar Taiwan, dolar Singapura, rupiah, ringgit Malaysia, dan yuan offshore.
Sementara peso Filipina, baht Thailand, yuan China, dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 103,58 dari posisi kemarin 103,54. Dalam sepekan, indeks dolar menguat 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News