kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurs Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Hari Ini (16/12)


Jumat, 16 Desember 2022 / 06:17 WIB
Kurs Rupiah Masih Berpotensi Tertekan Hari Ini (16/12)
ILUSTRASI. Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,21% ke level Rp 15.626 per dolar AS, Kamis (15/12).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah pada Jumat (16/12). Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,21% ke level Rp 15.626 per dolar AS, Kamis (15/12). Sejalan dengan pelemahan di pasar spot, kurs rupiah Jisdor melemah 0,07% ke level 15,630 per dolar AS.

Sentimen utama pergerakan rupiah masih berasal dari adalah hasil rapat Federal Reserve yang mengerek suku bunga acuan 50 basis points (bps). The Fed menaikkan suku bunga menjadi 4,5%.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.588 per dolar AS-Rp 15.643 per dolar AS hari ini. The Fed yang masih hawkish dan surplus neraca perdagangan domestik akan mempengaruhi pergerakan pasar. 

"Tekanan di pasar keuangan global semakin meningkat seiring pernyataan The Fed yang masih bakal menaikkan suku bunga acuannya tahun depan sebesar 75 bps," ungkap Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (15/12).

Baca Juga: Melemah Hari Ini, Simak Proyeksi Rupiah Pada Jumat (16/12)

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka mengungkapkan bahwa pejabat The Fed diperkirakan bakal melanjutkan kenaikan suku bunga mempertahankan pada level yang tinggi. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan suku bunga akan mencapai puncak di atas 5% tahun depan.

Di Asia, data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi China kehilangan lebih banyak tenaga kerja pada bulan November. Output pabrik melambat dan penjualan ritel memperpanjang penurunan.

"Kedua data meleset dari perkiraan dan mencatat angka terburuk dalam enam bulan, dengan ekonomi tertatih-tatih oleh lonjakan kasus Covid-19 dan meluasnya pembatasan virus, yang baru dilonggarkan minggu lalu," imbuh Ibrahim dalam riset, Kamis (15/12).

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke 15.626 Per Dolar AS Pada Hari Ini (15/12)

Ibrahim menuturkan, saat ini pasar mengalihkan perhatian ke keputusan suku bunga oleh Bank of England (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pada hari Kamis. Kedua bank sentral tersebut diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 50 bps.

Ibrahim memprediksikan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif tapi ditutup melemah di rentang Rp 15.600 per dolar AS-Rp. 15.650 per dolar AS hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×