kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Kurs rupiah kembali melemah ke level 14.000, ini penyebabnya


Rabu, 17 Februari 2021 / 16:21 WIB
Kurs rupiah kembali melemah ke level 14.000, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Rupiah kembali melemah karena yield US Treasury yang tinggi. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/02/2021.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali ke level Rp 14.000 pada perdagangan Rabu (17/2). Rupiah di pasar spot melemah 0,65% di level Rp 14.020 per dollar AS. Sedangkan rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia melemah 1,03% di Rp 14.019 per dollar AS. 

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah melemah mengikuti sentimen pelemahan mata uang regional. "Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS meninggi," jelas dia. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah menembus 1,32% pada perdagangan kemarin (16/2) dan ini merupakan level tertinggi sejak Maret 2020. 

Yield yang tinggi memicu penguatan dollar AS. Kenaikan yield tersebut karena optimisme pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi AS dengan dukungan program stimulus fiskal besar dari pemerintah.

Baca Juga: Rupiah berakhir melemah ke Rp 14.020 per dolar AS, Rabu (17/2)

Selain itu, revisi penurunan target pertumbuhan PDB Indonesia 2021 mungkin sedikit membantu rupiah. Ariston menyebut, pelaku pasar menanti data penjualan ritel AS bulan Januari akan dirilis malam ini. 

"Hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar bisa mendorong penguatan dollar AS sehingga rupiah berpotensi melemah," terang Ariston. Pasar memperhatikan pergerakan naik yield obligasi pemerintah AS seperti yang diuraikan sebelumnya.

Rupiah pada Kamis (18/2) menurut Ariston masih akan bergerak melemah dengan potensi kisaran di Rp 13.980 - Rp 14.080 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×