CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.799   38,00   0,24%
  • IDX 7.322   -0,16   0,00%
  • KOMPAS100 1.122   1,73   0,15%
  • LQ45 889   4,76   0,54%
  • ISSI 222   -0,18   -0,08%
  • IDX30 456   2,77   0,61%
  • IDXHIDIV20 547   1,48   0,27%
  • IDX80 129   0,28   0,22%
  • IDXV30 138   0,22   0,16%
  • IDXQ30 151   0,28   0,19%

Rupiah berakhir melemah ke Rp 14.020 per dolar AS, Rabu (17/2)


Rabu, 17 Februari 2021 / 15:23 WIB
Rupiah berakhir melemah ke Rp 14.020 per dolar AS, Rabu (17/2)
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pecahan 100 dollar US dan pecahan 100 rupiah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (17/2). Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup ke Rp 14.020 per dolar AS atau melemah 0,65% dari posisi kemarin Rp 13.930 per dolar AS.

Sementara itu, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada level Rp 14.019 per dolar AS atau melemah 1,04% dari posisi Rp 13.874 per dolar AS kemarin.

Hari ini, sebagian besar mata uang Asia loyo di hadapan dolar AS yang menembus lever tertinggi lima bulan. Won Korea Selatan melemah 0,71% ke level 1.107,77. Merupakan mata uang Asia paling dalam pelemahannya. Rupiah sendiri berada pada posisi kedua.

Baca Juga: IHSG turun 1,03% ke 6.227 pada akhir perdagangan Rabu (17/2)

Selanjutnya yuan China, peso Filipina, dan ringgit Malaysia yang berturut-turut melemah 0,36%, 0,34%, 0,29%.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak kembali dari level terendah tiga minggu di 90,117 yang dicapai pada hari Selasa menjadi bertahan di 90,665.

Melonjaknya imbal hasil obligasi AS mendorong dolar, dengan imbal hasil tenor 10-tahun naik ke setinggi 1,333% dari sekitar 1,20% pada akhir pekan lalu.

"Kenaikan imbal hasil telah didorong oleh meningkatnya kekhawatiran inflasi di tengah kenaikan harga energi seiring dengan prospek stimulus fiskal AS yang besar dan pemulihan global yang memasuki tahap yang lebih solid karena peluncuran vaksin mengarah pada pembukaan kembali ekonomi," kata Rodrigo Catril, ahli strategi FX senior di National Australia Bank di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×