Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menyentuh level paling lemah dalam delapan hari perdagangan terakhir. Senin (22/7), kurs rupiah Jisdor melemah 0,18% ke Rp 16.228 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini adalah posisi paling lemah rupiah sejak 10 Juli 2024 lalu. Sejalan, kurs rupiah spot melemah 0,18% ke Rp 16.220 per dolar AS pada hari ini. Rupiah spot melemah dalam tiga hari perdagangan berturut-turut. Ini adalah posisi rupiah paling lemah sejak 11 Juli 2024.
"Kami kekhawatiran risiko yang meningkat pada rupiah terutama karena ketidakpastian terkait pemilu AS sehingga ada potensi dolar kembali menguat hingga Agustus, seperti pada pemilu-pemilu AS sebelumnya," ungkap analis Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Sekadar informasi, Joe Biden mundur dari pencalonan presiden AS digantikan oleh wakilnya, Kamala Harris.
Baca Juga: BI Optimistis Banjir Inflow, Tetapi Ada Risiko Politik AS
UBS memperkirakan rupiah akan ditransaksikan antara Rp 16.120 per dolar AS hingga Rp 16.320 per dolar AS pada pekan ini.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis ke 104,32 dari posisi akhir pekan lalu di 104,4.
Dolar Taiwan hari ini memimpin pelemahan terhadap dolar AS sebesar 0,36%. Pelemahan dolar Taiwan disusul oleh rupiah, peso Filipina, dan yuan China.
Sementara yen Jepang menguat 0,45% terhadap dolar. Penguatan yen diikuti oleh won Korea, ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dan rupee India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News