Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok, Jumat (20/11). Lonjakan kasus positif virus corona yang masih terjadi menjadi sentimen kuat yang melemahkan rupiah dan membuat investor beralih ke dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, selain soal kasus virus corona, sentimen yang berpengaruh lainnya adalah pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Kini suku bunga acuan menjadi 3,75% dari sebelumnya 4,00%. Langkah ini juga di luar ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan.
Alwi mengatakan, pemangkasan suku bunga memang umumnya akan melemahkan mata uang sebuah negara. Tapi, rupiah sebenarnya memang sedang berada dalam tren pelemahan.
"Namun, pemangkasan ini sebenarnya masih positif karena selisih bunga di Indonesia dengan di AS masih cukup signifikan, jadi jika investor yang mencari selisih bunga, Indonesia masih menarik," kata Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/11).
Baca Juga: BI pangkas suku bunga acuan, rupiah melemah ke Rp 14.155 per dolar AS
Dengan rupiah yang sudah menguat menguat tajam, Alwi memperkirakan pelemahan rupiah pada perdagangan besok masih bisa terjadi. Menurut dia, saat ini masih ada aksi profit taking yang dilakukan oleh investor.
Namun, jika kebijakan BI kemudian mampu menggairahkan saham, yang berarti sentimen risk-on kembali muncul, Alwi melihat ada peluang rupiah bisa menguat. Alwi memperkirakan, pada esok hari rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.100 per dolar AS-Rp 14.235 per dolar AS.
Rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11) kembali melemah baik di pasar spot maupun kurs tengah BI. Di pasar spot, rupiah melemah 0,60% ke Rp 14.155 per dolar AS. Semetara di kurs Jisdor, rupiah ditutup di Rp 14.167 per dolar AS atau melemah 0,35% dibanding penutupan sebelumnya.
Baca Juga: Apakah suku bunga acuan masih bisa turun? Ini kata Gubernur BI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News