kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kurs Rupiah Diperkirakan Stabil Mendekati Tutup Tahun


Rabu, 29 Desember 2021 / 06:30 WIB
Kurs Rupiah Diperkirakan Stabil Mendekati Tutup Tahun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Mengutip Bloomberg, Selasa (28/12), rupiah menguat 0,11% ke Rp 14.214 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat melemah 0,08% ke Rp 14.237 per dolar AS. 

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan rupiah mampu menguat karena minat pasar pada dolar AS saat ini sedang terpangkas. Sentimen yang memberatkan dolar AS adalah kabar bahwa vaksin Covid-19 dosis 3 dari Moderna dapat mencegah penularan omicron. Namun, Andian mengatakan pengaruh sentimen ini masih bersifat terbatas dalam menguatkan rupiah. 

Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan dari internal, pelaku pasar merespon positif data penerimaan pajak yang memenuhi target sesuai dalam APBN 2021 sebesar RP 1.229,6 triliun hingga 26 Desember. "Bahkan kenaikan penerimaan pajak masih terbuka hingga akhir tahun ini dan merupakan prestasi pemerintah bisa mencapai target di tengah kondisi Covid-19 yang masih menyelimuti," kata Ibrahim. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,11% ke Rp 14.214 per Dolar AS pada Perdagangan Selasa (28/12)

Pada perdagangan Rabu (29/12), Andian memproyeksikan pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar dalam memandang dolar AS di tengah perkembangan mengenai varian omicron. "Kemungkinan pergerakan rupiah besok cenderung stabil," kata Andian, Selasa (27/12). 

Namun, Ibrahim mengatakan meski penularan varian omicron di dalam negeri terus bertambah, pelaku pasar tetap optimistis kenaikan kasus omicron tidak akan menyebabkan perlambatan ekonomi secara signifikan karena tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah. 

Andian memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.170 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS pada Rabu (29/12). Sementara, Muliadi Widjaja Chief Economist Pefindo memproyeksikan rentang rupiah hari ini di Rp 14.200 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS. Sedangkan Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di Rp 14.190 per dolar AS-Rp 14.240 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,35% Pada Selasa (28/12) Diiringi Net Buy Asing Rp 402 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×