Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu (19/6). Hal ini didorong oleh stabilnya indeks dollar AS dan penurunan tensi perang dagang antara AS—China.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan indeks dollar AS akan bergerak stabil di kisaran 97,64—97,70. “Stabilnya indeks dollar AS didorong oleh ekspektasi para pelau pasar terhadap hasil rapat FOMC yang diperkirakan akan cukup dovish,” ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id.
Para pelaku pasar percaya bahwa The Federal Reserves akan menurunkan suku bunga acuan. Apalagi, di saat yang sama European Central Bank (ECB) kemarin menyatakan akan memberikan stimulus moneter jika target inflasi Eropa gagal tercapai.
Tak hanya itu, sentimen positif bagi rupiah juga berasal dari kemungkinan pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping pada pekan depan dalam perhelatan KTT G-20. Diharapkan pertemuan tersebut akan menurunkan tensi perang dagang yang melibatkan AS dan China.
Dengan hasil ini, Mikail memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.250—Rp 14.290 per dollar AS pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News