kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kurangi utang, FASW berniat rights issue


Senin, 23 Oktober 2017 / 10:47 WIB
Kurangi utang, FASW berniat rights issue


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengurangi jumlah utang yang dimilikinya, emiten produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) berniat menerbitkan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Perusahaan pun berencana mencari restu para pemegang saham di akhir November 2017 mendatang.

FASW berencana menerbitkan maksimum 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Itu artinya, lewat penerbitan saham baru ini perusahaan mengincar dana hingga Rp 250 miliar. Jumlah saham yang akan diterbitkan ini sekitar 20,18% dari modal ditempatkan dan disetor per akhir September 2017.

Namun, jumlah ini bisa saja berubah tergantung pada keperluan dana yang dibutuhkan perusahaan dan harga pelaksanaan HMETD. Asal tahu saja, hari ini harga saham FASW melonjak 2,60% ke level Rp 4.730 per saham dengan harga rata-rata dalam tiga bulan terakhir Rp 4.845 per saham.

Fajar Surya Wisesa berniat menggunakan dana yang diperoleh dari rights issue ini untuk beberapa hal. "Di antaranya ialah untuk mengurangi liabilitas perusahaan, pengembangan usaha, dan menambah modal kerja," tulis FASW dalam pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Senin (23/10).

Lewat rights issue ini, FASW berharap bisa mengurangi liabilitasnya dan memperbaiki rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio (DER). Selain itu, saham baru ini mampu meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasar sehingga dapat membuat saham FASW jadi semakin likuid.

Adapun untuk melancarkan rencananya, perusahaan berencana menggelar RUPSLB di Jakarta pada 29 November 2017 mendatang. Jika pemegang saham menyetujui rencana rights issue, emiten kertas ini akan segera melaksanakan aksi korporasi ini maksimal 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.

Sebagai informasi, hingga 30 September 2017, liabilitas FASW mencapai Rp 5,93 triliun. Jumlah ini terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 2,56 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 3,36 triliun. FASW mencatat ekuitas Rp 3,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×