Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capitol Nusantara Tbk (CANI) berencana menjual kapalnya lagi pada 2019. Sebelumnya, perusahaan ini menjual lima kapalnya pada 2017-2018. Hal tersebut membuat aset kapal perusahan itu tersisa 58 kapal serta dua crawler crane.
"Rencana belanja kapal di tahun berikutnya belum ada. Malah ada penjualan kapal," kata Sekretaris Perusahaan Riduan Kosasih, di Jakarta, Jumat (30/11).
Menurut dia, penjualan kapal ini untuk mengurangi beban pokok pendapatan perusahaan. Riduan mengungkapkan, dari seluruh kapal yang mereka miliki, yang aktif disewakan hanya 15%. Padahal, menurut dia, kapal-kapal yang tidak digunakan menimbulkan beban, terutama beban penyusutan.
"Beban penyusutan sampai 60% dari beban pokok pendapatan. Jadi, dalam satu bulan, beban penyusutan kami hampir US$ 500.000," kata Riduan.
Menurut dia, penjualan lima kapal pada 2017-2018 berdampak pada turunnya rugi komprehensif perusahaan sebesar 15,22% dibanding tahun sebelumnya. Pada 2017-2018 dan 2016-2017, rugi komprehensif CANI masing-masing adalah sebesar US$ 4,29 juta dan US$ 5,91 juta. Penyebabnya, penjualan kapal itu juga mengurangi beban perawatan kapal-kapal tersebut.
Ia yakin penjualan kapal-kapal itu akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan. Maklum, pendapatan PT Capitol Nusantara Tbk (CANI) pada 2017-2018 menurun 47% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$ 2,31 juta. Pada 2016-2017, CANI mencatatkan pendapatan sebesar US$ 4,37 juta.
Terkait kapal apa saja yang akan dijual, Direktur CANI Jansen Warokka mengaku masih mempertimbangkannya serta melihat prospek bisnis ke depan.
Kemudian, terkait target kontrak kerja pada tahun 2019, Jansen bilang beberapa perusahaan yang mengajukan kontrak jangka panjang, baik enam bulan maupun setahun. Akan tetapi, ia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang berniat menjalin kontrak kerja tersebut. "Kami lagi tahap nego dan melihat peluang, kami ambil atau tidak," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News