kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kurang vitamin, Bursa Asia tak mampu bangkit


Selasa, 23 Agustus 2016 / 08:47 WIB
Kurang vitamin, Bursa Asia tak mampu bangkit


Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia tak bertenaga, Selasa (22/8). Mengutip data Bloomberg, dalam setiap lima saham yang turun, hanya ada empat saham yang naik. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mencatatkan perubahan setelah tertekan selama tiga hari beruntun.

Sementara itu, berdasarkan data CNBC, pasar saham Jepang tertekan pada transaksi pagi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,35%. Sedangkan indeks Topix turun 0,3%. Salah satu penyebabnya adalah penguatan yen terhadap dollar AS. Per pukul 08.13 waktu Hong Kong, nilai tukar yen berada di level 100,09 per dollar AS.

Keperkasaan yen menyebabkan saham-saham berbasis ekspor tertekan. Saham Toyota turun 0,84%, saham Nissan turun 1,01%, dan saham Honda turun 1,88%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,21%. Kenaikan juga dialami oleh indeks ASX 200 Australia sebesar 0,29%.

Analis menilai, market saat ini melakukan aksi wait and see menjelang pidato dari Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen pada Jumat (26/8) mendatang di Jackson Hole, Wyoming. Simposium tahunan The Fed ini terkadang digunakan bank sentral AS untuk melakukan pengumuman pendahuluan atas sejumlah kebijakan penting.

"Memang saat ini masih terlalu awal.. tapi market sudah melakukan antisipasi mengenai adanya kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada September mendatang," jelas Angus Nicholson, market analyst IG Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×