kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kupon ORI020 mini, para mitra distribusi optimistis penjualan tetap laris


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 09:50 WIB
Kupon ORI020 mini, para mitra distribusi optimistis penjualan tetap laris
ILUSTRASI. Obligasi Negara Ritel ORI020.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal resmi membuka masa penawaran Obligasi Ritel seri ORI020 mulai Senin (4/10). Rencananya, SBN yang memiliki tenor tiga tahun ini akan ditawarkan hingga 21 Oktober mendatang.

Adapun, kupon yang ditawarkan oleh ORI020 ini sebesar 4,95%, atau jauh lebih rendah dibanding kupon SBN ritel sebelumnya, yakni SR015 yang sebesar 5,10%. Kendati demikian, para mitra distribusi meyakini kupon tersebut tetaplah menarik dan tidak akan menghalangi antusiasme masyarakat dalam memburu instrumen yang satu ini.

General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia menyatakan, tingkat kupon ORI020 masih menarik lantaran angka tersebut masih tetap lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata deposito perbankan. Apalagi, keamanan ORI020 seiring pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh negara.

“Kami juga optimistis dengan prospek ORI020 ini, mengingat tanggal 15 Oktober 2021 nanti akan ada ORI015 yang jatuh tempo sebesar Rp 2,1 triliun. Hal ini membuat ORI020 akan menjadi pilihan investor untuk melakukan re-investment,” tutur Henny kepada Kontan.co.id, Jumat (1/10).

Senada, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menilai, walaupun dari segi kupon jauh lebih kecil dari SR015, serta waktu penawaran berdekatan dengan SR015, ORI020 akan tetap diminati oleh investor ritel. Menurutnya, likuiditas yang masih memadai akan menjadi faktor yang membuat prospek penjualan ORI20 tetap menarik.

Baca Juga: Bank Mandiri targetkan penjualan ORI020 capai Rp 1,5 triliun, ini alasannya

Di samping itu, Rudi menilai potensi keuntungan yang bisa didapat ketika ORI020 ditransaksikan di pasar sekunder mulai 15 Desember 2021 juga menjadi nilai tambahan tersendiri untuk ORI020.

Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank Ivan Jaya menambahkan, kupon ORI020 juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor yang sama yang saat ini berada di kisaran 4,40%. Artinya masih terdapat premium sebanyak 55 basis poin pada kupon ORI020.

Selain itu, ia melihat dengan pemerintah yang mengurangi alokasi ORI020 tidak sebesar SR015, hal tersebut berpotensi menjaga antusiasme masyarakat terhadap seri ORI020 masih akan tetap tinggi.

Terlebih lagi, faktor penurunan tarif pajak atas bunga obligasi untuk investor domestik menjadi 10% turut menjadi salah satu faktor yang membuat ORI020 kali ini relatif lebih menarik jika dibandingkan deposito.

“Saat ini rata-rata deposito satu tahun memberikan bunga yang lebih rendah dengan tarif pajak yang lebih tinggi. Sehingga secara bersih ORI020 memberikan pengembalian investasi yang lebih menarik,” kata Ivan.




TERBARU

[X]
×