Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga telah menetapkan indikasi kupon bunga untuk obligasi berkelanjutan tahap I yang nilainya Rp 2 triliun. CIMB menargetkan total penerbitan obligasi berkelanjutan itu adalah Rp 8 triliun.
Obligasi tahap I CIMB terbagi atas dua seri. Seri A bertenor tiga tahun menawarkan bunga 7%-7,6%. Seri B berjangka lima tahun memberi indikasi 7,6%-8,35%.
D James Rompas, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga mengungkapkan, hasil penerbitan obligasi dialokasi untuk mendukung ekspansi kredit. Dia optimistis, penerbitan obligasi mampu memenuhi target.
Penjamin emisi efek obligasi dengan rating AAA (Id) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (idn) dari PT Fitch Rating Indonesia itu, adalah PT CIMB Securities Indonesia. Sedang wali amanat Bank Permata.
Yuga Nugraha Daskian, Direktur CIMB Securities, menilai, kupon yang ditawarkan CIMB cukup menarik, hingga obligasi itu bisa kelebihan permintaan. Jika ada oversubscribed, CIMB akan menambah penyerapan. "Upsize akan disesuaikan dengan kondisi pasar. Bapepam membatasi perbankan untuk upsize," kata dia.
Masa penawaran awal selama 25 September-9 Oktober. Lalu, masa penawaran pada 23 Oktober-24 Oktober. Penjatahan 25 Oktober. Sedang pencatatan di Bursa Efek Indonesia 31 Oktober 2012.
I Made Adi Saputra, analis obligasi NC Securities, menduga, investor domestik akan menyerbu obligasi ini. Pembelinya bisa perbankan, asset manajemen dan asuransi.
Sementara dana pensiun bisa masuk tapi akan meminta kupon di batas kanan. "Rating yang tinggi ini menjadi daya tarik utama," ujar Made. Kupon yang diberikan masih cenderung moderat.
Meski kupon yang diberikan tidak terlalu besar, Made yakin, obligasi CIMB akan mengalami oversubscribed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News