Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk mencari dana segar lewat penerbitan surat utang alias obligasi. Agar obligasi yang ditawarkan menarik investor, bank yang listing di bursa dengan kode saham BVIC ini menawarkan kupon yang lumayan tinggi.
Bank ini menerbitkan dua obligasi berbunga tetap senilai Rp 500 miliar. Obligasi pertama, sebesar Rp 200 miliar bernama Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013. Obligasi ini bertenor lima tahun dengan peringkat A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun, obligasi kedua bertajuk
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 senilai Rp 300 miliar. Surat utang ini bertenor tujuh tahun dan mendapatkan peringkat BBB+ dari Pefindo.
Andri Rukminto, Presiden Direktur AAA Securities, selaku penjamin emisi hajatan ini mengatakan, kupon yang ditawarkan untuk Obligasi Bank Victoria IV berkisar antara 9%-9,50%. Sementara kupon Obligasi Subordinasi Bank Victoria III di kisaran 10%-10,50%.
Obligasi ini membidik target investor institusi seperti perbankan, asuransi, korporasi dan dana pensiun. Selain itu, perseroan juga membidik investor ritel dengan minimum pembelian sebesar Rp 1 miliar. Masa penawaran surat utang ini pada 4 Juni-14 Juni 2013.
Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, mengatakan, saat ini pasokan obligasi korporasi cukup banyak. Sehingga investor akan lebih selektif memilih yield yang dianggap paling menarik.
Ariawan, analis Sucorinvest Central Gani bilang, obligasi ini masih menarik. Sebab, surat utang bertenor lima tahun Bank Victoria menawarkan premium yield 400 basis poin di atas surat utang negara (SUN) dengan tenor sama. Adapun, obligasi berdurasi tujuh tahun memberi premium yield 470 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News