Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Posisi dollar AS perkasa 5,5% terhadap mata uang Turki, lira. Kondisi ini terjadi pasca upaya sekelompok militer Turki yang melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan yang berkuasa pada Jumat (15/7) malam.
Saat penutupan market tadi malam, dollar menguat 4,72% terhadap lira.
Insiden di Turki menyebar dengan cepat ke pasar global. Apalagi setelah situasi keamanan di Turki mencekam. Terdengar suara letusan senjata, pasukan militer menyerbu masuk gedung pemerintahan, dan suara jet terdengar terbang di langit ibukota Ankara pada Jumat malam.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan sebuah grup pada kelompok militer Turki berupaya untuk menggulingkan pemerintahan.
Pemberlakuan jam malam nasional pun diumumkan. Selain itu, tambah Yildirim, pasukan keamanan lainnya telah dipanggil untuk "melakukan apa yang diperlukan."
Tidak hanya itu, posisi lira juga tak bertenaga terhadap euro dan ditutup dengan pelemahan 5% terhadap euro.
Sementara itu, pada transaksi sebelumnya, si hijau mencatatkan penguatan terhadap yen dan bergerak menuju penguatan mingguan terbesar atas yen dalam 17 tahun terakhir setelah dirilisnya data China yang memudarkan pesona yen sebagai safe haven.
Di pasar Asia, dollar bahkan sempat perkasa ke level 106,30 yen. Ini merupakan level paling perkasa sejak 24 Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News