CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kucuran dana dari pemerintah belum mendongkrak saham Garuda Indonesia (GIAA)


Rabu, 13 Mei 2020 / 19:05 WIB
Kucuran dana dari pemerintah belum mendongkrak saham Garuda Indonesia (GIAA)
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) akan menerima dana talangan (investasi) untuk modal kerja sebesar Rp 8,5 triliun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah mendiskusikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Berdasar data  Kontan.co.id, program ini menelan dana hingga Rp 318,09 triliun.

Beberapa BUMN tercatat akan menerima dana dari program ini, termasuk PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Maskapai penerbangan pelat merah itu tercatat akan menerima dana talangan (investasi) untuk modal kerja sebesar Rp 8,5 triliun.

Di luar itu, pemerintah dikabarkan tengah mematangkan rencana pendanaan bagi GIAA senilai US$ 1 miliar. Dengan kurs Rp 14.900 per dolar Amerika Serikat, ini setara Rp 14,9 triliun.

Baca Juga: Disebut akan dapat suntikan Rp 8,5 triliun dari pemerintah, ini kata Garuda (GIAA)

Melihat kucuran dana yang akan diterima GIAA, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat melihat hal itu belum bisa menjadi sentimen yang positif bagi saham GIAA selama skema pendanaan belum jelas.

"Kalau nanti sudah lebih konkret seperti apa bentuk talangannya. Saya pikir bisa jadi sentimen positif, untuk saat ini belum," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5). Dia menambahkan, sentimen positif justru lebih terlihat ketika pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membuka kembali layanan penerbangan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×