kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III, Indosat tambah pinjaman Rp 5 triliun


Selasa, 12 Agustus 2014 / 15:30 WIB
Kuartal III, Indosat tambah pinjaman Rp 5 triliun
ILUSTRASI. Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo di Jawa Tengah.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pepatah menggali lubang tutup lubang seperti pas menggambarkan kinerja PT Indosat Tbk (ISAT). Perusahaan ini kembali menambah utang guna menambal utang. Jumlah pinjaman baru yang akan ISAT raih bernilai US$ 450 juta. Jika melihat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di posisi Rp 11.700, maka pinjaman tersebut bernilai Rp 5,26 triliun.

Adapun, utang itu berbentuk kredit revolving yang akan berdenominasi dalam Rupiah. Tenor yang akan diberikan yakni di bawah lima tahun. ISAT memperoleh pinjaman tersebut dari beberapa bank. "Sudah hampir selesai, sedang finalisasi dokumen. Bisa di kuartal ketiga ini," ungkap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Selasa, (12/8).

Rencananya, ISAT akan menggunakan pinjaman ini untuk pembiayaan kembali atau refinancing utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Andromeda menyebut, ISAT memiliki utang jatuh tempo sekitar Rp 2 triliun di semester kedua. Dalam laporan keuangan kuartal pertama, liabilitas ISAT tercatat 36,99 triliun dengan ekuitas Rp 16,93 triliun. Sehingga, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) mencapai 2,18 kali.

Selain refinancing, ISAT juga menganggarkan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Sekedar informasi, capex ISAT tahun ini adalah Rp 8 triliun sampai Rp 9 trilun.

Nah, pinjaman ini merupakan bagian dari Request for Proposal (RFP) bernilai US$ 850 juta yang ISAT ajukan ke beberapa bank. Dari total permintaan tersebut, kredit revolving berjumlah US$ 450 juta dan vendor financing atau Export Credit Agency (ECA) yakni US$ 400 juta.

Untuk ECA, Andromeda bilang bahwa pihaknya mencari pinjaman dalam bentuk Dollar. Saat ini, ISAT tengah dalam tahap penunjukkan lead arranger dari 7 bank yang masuk kualifikasi.

Emiten halo-halo ini akan menggunakan dana ECA tersebut untuk capex. ISAT pun masih melihat seperti apa kebutuhan belanja modalnya. Andromeda bilang, ECA tersebut kemungkinan akan pihaknya peroleh di kuartal keempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×