kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Kuartal I-2023, Tower Bersama (TBIG) Kedatangan 597 Penyewaan Baru


Rabu, 03 Mei 2023 / 12:20 WIB
Kuartal I-2023, Tower Bersama (TBIG) Kedatangan 597 Penyewaan Baru
ILUSTRASI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 41.010 penyewaan dan 21.991 sites telekomunikasi per 31 Maret 2023. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara portofolio Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melaporkan memiliki 41.010 penyewaan dan 21.991 sites telekomunikasi per 31 Maret 2023.

Chief Executive Officer Tower Bersama Infrastructure Hardi Wijaya Liong menjabarkan sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 21.880 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS.

Adapun dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.899, maka rasio kolokasi alias tenancy ratio Tower Bersama Infrastructure menjadi 1,87 kali.

Baca Juga: Pendapatan Menyusut, Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Merosot 20% pada Kuartal I-2023

"Untuk pertumbuhan organik, dengan penambahan 597 penyewaan kotor yang terdiri dari 165 sites telekomunikasi dan 432 kolokasi," jelas Hardi dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/5).

Hardi menjelaskan penyewaan bersih dari Grup TBIG lebih rendah pada kuartal I-2023 karena beberapa penyewaan yang habis masa sewanya tidak diperpanjang oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

"Karena mereka mengkonfigurasi ulang jaringan mereka setelah merger antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia,” ucap dia.

Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, pendapatan TBIG mencapai Rp 1,61 triliun. Raihan tersebut turun 1,44% secara tahunan dari Rp 1,64 triliun.

Top line TBIG mengalami tekanan akibat adanya penurunan pada segmen menara telekomunikasi sebesar 3,71% secara tahunan dari Rp 1,63 triliun menjadi Rp 1,57 triliun per 31 Maret 2023.

Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Mengatur Utang Agar Beban Berkurang

Jika dirinci pendapatan sewa menara telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkontribusi sebesar Rp 564,5 miliar, PT Indosat Tbk (ISAT) mencapai Rp 488,30 miliar.

Pendapatan sewa menara dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencapai Rp 279,9 miliar, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp 141,51 miliar. PT Smart Telecom sejumlah Rp 92,27 miliar dan lainnya sebanyak Rp 3,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×