kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2023, Garuda Indonesia (GIAA) Rampungkan Tagihan Utang Hingga Rp 225 Juta


Kamis, 04 Mei 2023 / 16:05 WIB
Kuartal I-2023, Garuda Indonesia (GIAA) Rampungkan Tagihan Utang Hingga Rp 225 Juta
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) rampungkan tagihan utang senilai Rp 225 juta


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2023, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menunjukkan pemulihan kinerja. Untuk menjaga kesehatan perusahaan, GIAA terus membayarkan kewajiban usahanya.

Mengacu laporan keuangan per 31 Maret 2023, GIAA membukukan pendapatan sebesar US$ 602,99 juta. Nilai tersebut meningkat 72,20% secara tahunan atau Year on Year (YoY) US$ 350,15 juta.

Adapun rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Garuda Indonesia mencapai US$ 110,13 juta per 31 Maret 2023. Nilai tersebut menyusut 50,97 YoY dari US$ 224,66 juta per 31 Maret 2022.

Dalam keterangannya, GIAA melaporkan telah menyelesaikan pemenuhan kewajiban terhadap kreditur yang termasuk dalam klasifikasi kreditur dengan nilai tagihan hingga Rp 255 juta per Maret 2023.

Baca Juga: Rugi Bersih Garuda (GIAA) Terpangkas 51% Menjadi US$ 110,13 Juta di Kuartal I-2023

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjabarkan pemenuhan kewajiban tersebut sejalan dengan Perjanjian Perdamaian PKPU yang sebelumnya telah disahkan melalui putusan homologasi PN Jakarta Pusat.

"Penyelesaian kewajiban Garuda Indonesia tersebut telah dirampungkan terhadap 254 kreditur yang memiliki nilai tagihan hingga Rp 255 juta, dengan total nilai yang dibayarkan mencapai Rp 15,32 miliar," kata dia, Kamis (5/4).

Irfan menyebut dirampungkan pemenuhan kewajiban Garuda Indonesia itu menjadi penanda atas percepatan perusahaan dalam memenuhi kewajiban usahanya kepada seluruh kreditur.

Dia memaparkan pihak juga telah membukukan ketersediaan sinking fund yang proporsional sebesar US$ 61 juta hingga akhir Kuartal 1-2023 dalam kaitan pemenuhan kewajiban usaha seperti yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian PKPU.

 

"Kami berupaya mengakselerasikan pemenuhan kewajiban usaha untuk kreditur dengan klasifikasi lainnya selaras terhadap komitmen implementasi perjanjian perdamaian dapat terus berjalan on the track," ucap Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×