kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2020, laba bersih AKR Corporindo (AKRA) naik 13%


Selasa, 28 April 2020 / 18:20 WIB
Kuartal I-2020, laba bersih AKR Corporindo (AKRA) naik 13%
ILUSTRASI. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan kinerja yang apik sepanjang kuartal I-2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan kinerja yang apik sepanjang kuartal I-2020. Pendapatan dan laba bersih emiten konstituen Indeks Kompas100 ini kompak naik pada tiga bulan pertama 2020.

AKRA membukukan pendapatan bersih senilai Rp 6,34 triliun di kuartal I 2020, naik 25,86% dari pendapatan bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,03 triliun. Pendapatan ini terdiri dari perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 5,89 triliun, pendapatan dari hasil pabrikan Rp 99,99 miliar, pendapatan jasa logistik senilai Rp 214,24 miliar, dan pendapatan dari tanah kawasan industri dan lainnya senilai Rp 140,25 miliar.

Naiknya pendapatan berimbas pada naiknya laba bersih AKRA. Tercatat, emiten yang bergerak di bidang penyaluran BBM ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 227,7 miliar, naik 13% dari realisasi periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja AKR Corporindo (AKRA) belum terdampak anjloknya harga minyak dunia

Meski demikian, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 5,78 triliun seiring naiknya penjualan. AKRA juga menanggung selisih kurs neto senilai Rp 13,09 miliar pada kuartal I-2020. Pada kuartal I-2019, AKRA masih menerima untung dari selisih kurs senilai Rp 2,12 miliar.

Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR Corporindo menyatakan, AKRA berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan pada kuartal I-2020. Segmen perdagangan dan distribusi berkontribusi terhadap perumbuhan ini, ditambah dengan penjualan tanah di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) serta berlanjutnya pendapatan sewa.

“Fundamental AKR tetap solid dengan basis pendapatan yang beragam dan leverage yang rendah,” tulis Haryanto dalam rilis yang Kontan.co.id terima, Selasa (28/4).

Haryanto melanjutkan, saat ini manajemen AKRA sedang mengevaluasi potensi adanya perlambatan permintaan, harga yang fluktuatif, dan potensi gangguan rantai pasokan dengan seksama.

Di tengah kondisi pandemic Covid-19 saat ini, AKRA tetap mendukung terjadinya perputaran ekonomi dengan tetap menyediakan produk-produk penting seperti BBM dan bahan kimia dasar.

Hal ini didukung oleh model bisnis AKRA yang didasarkan pada mekanisme pass-through, baik itu untuk volatilitas harga produk maupun nilai tukar, yang bertujuan untuk menghilangkan risiko kehilangan persediaan.

“Langkah- langkah ini akan memandu perusahaan dalam melakukan bisnis hingga perekonomian pulih, " kata Haryanto.

Per Maret 2020, jumlah aset AKRA senilai Rp 21,58 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 11,22 triliun dan ekuitas senilai Rp 10,35 triliun.

Baca Juga: Gara-gara minyak anjlok, emiten-emiten ini berpotensi buntung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×