kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.070   4,24   0,06%
  • KOMPAS100 1.057   1,04   0,10%
  • LQ45 829   -1,69   -0,20%
  • ISSI 215   0,70   0,33%
  • IDX30 423   -0,88   -0,21%
  • IDXHIDIV20 513   0,07   0,01%
  • IDX80 120   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Kinerja AKR Corporindo (AKRA) belum terdampak anjloknya harga minyak dunia


Selasa, 21 April 2020 / 15:10 WIB
Kinerja AKR Corporindo (AKRA) belum terdampak anjloknya harga minyak dunia
ILUSTRASI. AKR Corporindo


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia terus dibayangi pelemahan. Bahkan, pada perdagangan Senin (20/4), harga minyak acuan West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level negatif, berada di bawah level US$ 0 per barrel. Pada penutupan perdagangan Senin (20/4), harga minyak ditutup pada level US$ -37,63 per barrel.

Meski demikian, melansir oilprice.com, harga minyak jenis WTI untuk kontrak Mei 2020 telah menguat 103,61% ke level US$ 1,36 per barrel.

Sslah satu emiten yang berkutat di bisnis bahan bakar minyak (BBM), yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengaku saat ini bisnisnya belum terpengaruh harga minyak yang sempat menyentuh level negatif.

Baca Juga: Harga minyak anjlok, begini rekomendasi analis terhadap saham emiten migas

Sebab, Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengklaim, saat ini AKRA tidak sedang dalam posisi long atau membeli dalam perdagangan minyak berjangka.

“Kami tidak melakukan perdagangan kertas (kontrak) dan hanya pengiriman fisik, karena nya tidak ada dampak besar,” ujar Suresh saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/4).

Ke depan, AKRA masih memantau situasi terkait dampak Covid-19 terhadap permintaaan bahan bakar minyak (BBM) dan kimia serta dampaknya terhadap ekonomi.

Meski demikian, Suresh memberi sinyal adanya peluang evaluasi target bisnis tahun ini. “Kami tidak bisa berkomentar. Kami harus melakukan evaluasi. Untuk sekarang kami belum bisa memberi panduan sehubungan dengan volatilitas kondisi pasar,” imbuh dia.

Sebelumnya, AKRA optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih di angka 15%-20% dibanding realisasi tahun lalu. Sementara, tahun lalu realisasi volume penjualan BBM mencapai 2,1 juta kiloliter (kl) dan tahun ini ditargetkan bisa tumbuh 10%-15%.

Akhir tahun lalu, konstituen Indeks Kompas100 ini mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 21,7 triliun atau terkoreksi 7% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun 2018, AKRA membukukan pendapatan bersih hingga Rp 23,55 triliun.

Namun, AKRA membukukan laba bersih tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan senilai Rp 713,62 miliar atau tumbuh tipis 0,3% dari realisasi laba bersih tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga minyak anjlok, saham-saham migas berguguran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×