kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

Kuartal I-2018, Berlina catatkan rugi bersih hingga Rp 16,25 miliar


Minggu, 06 Mei 2018 / 19:33 WIB
Kuartal I-2018, Berlina catatkan rugi bersih hingga Rp 16,25 miliar
ILUSTRASI. Produk plastik kemasan PT Berlina Tbk


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja negatif dibukukan oleh PT Berlina Tbk (BRNA). Sepanjang kuartal I-2018, penjualan neto BRNA serta laba bersih kurang menggembirakan. Bahkan, perusahaan mencatatkan kenaikan rugi bersih dibandingkan dengan kuartal I-2017.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, BRNA membukukan total penjualan neto di kuartal I-2018 sebesar Rp 347,3 miliar, turun 0,28% dibandingkan kuartal I-2017. Penjualan domestik BRNA tercatat mengalami penurunan sepanjang kuartal pertama 2018, dengan nilai mencapai Rp 305,66 miliar, turun 0,65% dibandingkan kuartal I-2017.

Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan neto selama tiga bulan hingga 31 Maret 2018 adalah pada Grup Unilever, dengan total penjualan mencapai Rp 174,04 miliar dengan kontribusi terhadap total penjualan neto perusahaan mencapai 50%.

Perusahaan juga mencatatkan kenaikan pada penjualan ekspornya, dengan besaran penjualan neto untuk ekspor tercatat sebesar Rp 48,15 miliar di kuartal I-2018, naik 8,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 44,26 miliar.

Tak hanya penjualan neto perusahaan saja yang turun, pendapatan lainnya juga mengalami penurunan. Tercatat hanya penjualan barang bekas perusahaan yang mengalami kenaikan, yakni sebesar 18,72%. Sementara, untuk akun investasi jangka pendek, perusahaan justru membukukan kerugian sebesar Rp 333,21 juta. Selain itu, perusahaan juga mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 1,77 miliar.

Kinerja yang buruk ini kemudian membuat perusahaan membukukan rugi bersih di kuartal I-2018, dengan besaran rugi bersih mencapai Rp 16,25 miliar. Rugi bersih yang dialami perusahaan ini jauh lebih tinggi ketimbang posisi rugi bersih perusahaan di periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 7,44 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×