Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA.Kinerja emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengalami pertumbuhan di kuartal I 2016. Laba bersih perseroan meningkat 16,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy)
Mengutip laporan keuangan WIKA, Senin (2/5), perseroan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 71,6 miliar pada kuartal I 2016, naik 16,5% dari Rp 61,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kinerja tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan WIKA sebesar 36% dari Rp 2 triliun di kuartal I 2015 menjadi Rp 2,72 triliun. Namun, peningkatan perolehan laba bersih WIKA sedikit tertahan karena di saat yang sama laba dari ventura bersama juga turun dari Rp 49,5 miliar jadi Rp 29,8 miliar
Lalu, beban umum dan administrasi naik dari Rp 80 miliar jaid Rp 85,6 miliar, pendapatan bunga turun dari Rp 23 miliar jadi Rp 16,5 miliar, pendapatan lain-lain turun dari Rp 11,7 miliar jadi Rp 2,8 miliar dan terdapat juga rugi selisih kurs sebesar Rp 2,4 miliar, padahal periode yang sama tahun sebelumnya masih mencatat untung kurs Rp 9,2 miliar.
Pendapatan usaha WIKA sepanjang kuartal I berasal dari infrastruktur dan gedung sebesar Rp 1,3 triliun, melonjak 79,7% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 727,3 miliar.
Pendapatan dari energi dan industrial plant turun 20% dari Rp 636,7 miliar menjadi Rp 560 miliar, dari industri naik 34% yoy jadi Rp 688,3 miliar dan pendapatan realty serta properti naik 32,6% yoy jadi Rp 169,5 miliar.
Total aset WIKA per akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp 19,28 triliun, turun dari Rp 19,6 triliun pada periode akhir 2015. Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 10,59 triliun menjadi Rp 10,1 triliun dan ekuitasnya naik tipis dari Rp 3,56 triliun jadi Rp 3,57 triliun.
Sementara jumlah kas dan setara kas emiten konstruksi pelat merah ini pada periode akhir kuartal I tercatat sebesar Rp 1,51 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News