kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kuartal I 2015, laba NIRO melejit lima kali lipat


Senin, 20 April 2015 / 18:28 WIB
Kuartal I 2015, laba NIRO melejit lima kali lipat
ILUSTRASI. 5 Manfaat Rosehip Oil untuk Kulit, Cerah dan Lembab!


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Nirvana Development Tbk (NIRO) membukukan kenaikan laba bersih hingga lima kali lipat di kuartal I 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Melesatnya laba bersih perseroan dipicu melonjaknya penjualan dan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan NIRO per akhir Maret 2015, laba bersih tercatat sebesar Rp 19,72 miliar. Angka ini meningkat 420% diandingkan laba bersih pada Maret 2014 sebesar Rp 3,79 miliar. Penjualan dan pendapatan jasa perseroan melejit hingga tiga kali lipat dari Rp 100,26 miliar menjadi Rp 301,88 miliar.

Perinciannya, penjualan dari kavling menorehkan angka Rp 256,96 miliar. Padahal di tiga bulan pertama tahun lalu, angka penjualan kavling hanya Rp 80,28 miliar. Kemudian, perseroan juga mengantongi fulus dari penjualan ruko sebesar Rp 2 miliar. Tahun lalu, pendapatan ini belum ada.

Dari pendapatan berulang, perseroan memperolehnya dari hasil sewa dengan total nilai sebesar Rp 18,62 miliar. Per akhir Maret tahun lalu, pendapatan sewa NIRO hanya Rp 11,6 miliar. Perolehan dari pengelolaan gedung meningkat dari Rp 8,37 miliar menjadi Rp 19,46 miliar.

Lalu, dari bisnis hotel, perseroan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 4,82 miliar. Tahun lalu, pendapatan dari jasa ini belum ada. Tingginya penjualan dan pendapatan perseroan mampu menjadi katalis sejumlah beban yang harus ditanggung. Sepanjang kuartal I 2015, beban umum dan administrasi naik dari Rp 10,46 miliar menjadi Rp 18,15 miliar. Kemudian, beban pendapatan operasi lainnya bersih sebesar Rp 4 miliar. Beban pajak perseroan pun bertambah dari Rp 6,32 miliar menjadi Rp 17 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×