Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada bulan Oktober, badan perdagangan minyak nabati India mengatakan kepada anggotanya untuk berhenti membeli minyak sawit dari Malaysia. Ini merupakan imbauan untuk membantu New Delhi menghukum negara itu karena mengkritik India atas kebijakannya terhadap Kashmir.
Pemerintah India marah setelah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan di PBB bahwa India telah "menyerbu dan menduduki" Jammu dan Kashmir dan meminta New Delhi untuk bekerja dengan Pakistan demi menyelesaikan masalah tersebut.
Pemerintah India belum membuat pernyataan publik tentang impor minyak kelapa sawit dari Malaysia.
Baca Juga: Pemerintah dorong percepatan penerapan B30
"Perselisihan telah berlangsung selama satu bulan tetapi India masih belum keluar dengan langkah-langkah konkret. Beberapa pedagang telah mulai mengambil risiko, dengan asumsi itu mungkin tidak mengenakan bea pada minyak sawit Malaysia," kata seorang importir yang berbasis di Mumbai.
Minyak kelapa sawit menyumbang hampir dua pertiga dari total impor minyak nabati India. India membeli lebih dari 9 juta ton minyak kelapa sawit setiap tahun, terutama dari Indonesia dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News