kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

KSEI tutup ribuan rekening efek


Kamis, 22 September 2011 / 07:15 WIB
ILUSTRASI. Pesepa kbola wanita. ANTARA FOTO/ INASGOC/Iggoy el Fitra/nz/18


Reporter: Wahyu Satriani Ari Wulan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menutup ribuan subrekening efek bersaldo nol atau yang biasa disebut rekening tidur (dorman account). Total rekening tidur yang ditutup oleh KSEI mencapai 43.062 unit sepanjang tahun ini.

Tujuan utama penutupan rekening tidur tersebut adalah mencegah aksi goreng-menggoreng saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dian Kurniasarie, Kepala Departemen Riset Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis KSEI, bilang, penutupan rekening tidur terbanyak terjadi pada Agustus lalu. "Yang ditutup mencapai 6.388 subrekening," katanya, Selasa lalu (20/9). Sementara KSEI rata-rata menutup rekening tidur setiap bulan antara 3.000-5.000 unit. Memasuki pekan keempat September ini, KSEI sudah menutup 3.573 unit.

Ananta Wiyogo, Direktur Utama KSEI, mengungkapkan, sejatinya jumlah rekening tidur yang ditutup oleh KSEI tersebut sudah jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2010, KSEItelah menutup sekitar 100.000 rekening efek.

Ananta menengarai, banyaknya rekening tidur disebabkan oleh tingginya animo investor yang berniat menyerap saham perdana emiten saat hajatan initial public offering (IPO). Biasanya, investor penadah saham IPO ini hanya bertransaksi saat hajatan. Setelah itu mereka meninggalkan atau tidak lagi aktif memakai rekening tersebut. "Kami akan terus memantau karena bisa disalahgunakan oleh oknum," ujar dia.

KSEI memberikan waktu tenggang enam bulan bagi satu subrekening tidur yang dievaluasi sebelum dilakukan penutupan. Misalnya, pemilik subrekening A dievaluasi pada Januari. Maka, KSEI memberikan kesempatan waktu sampai Juni kepada pemiliknya untuk mengaktifkan rekening itu. Jika sampai batas waktu itu tidak tercatat ada transaksi, maka KSEI akan menutup dan pemilik rekening dikenai denda Rp 1 juta per bulan.

Sebaliknya, jika sebelum enam bulan terjadi transaksi maka status subrekening ini akan dikategorikan aktif lagi.

Seluruh subrekening yang ditutup KSEI sepanjang tahun ini tidak ada yang sampai terkena denda. Pasalnya, begitu mendapat peringatan dari KSEI, pemiliknya langsung memutuskan untuk menutup.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×