Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah PT Bank Permata Tbk (BNLI), kini, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggandeng PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk bisa mengakses portofolio dan dana investasi di pasar modal.
Melalui kerja sama ini, investor bisa menggunakan jaringan e-channel Bank Mandiri untuk masuk ke fasilitas AKSes. Sehingga, mereka bisa mengecek saldo rekening dana nasabah (RDN) dan saldo efek nasabah di KSEI melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri.
Kerjasama ini akan mulai efektif Oktober 2014. Setelah melalui ATM, Bank Mandiri akan mengembangkan sistem melalui internet banking dan mobile banking. Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI mengatakan, kerjasama ini ditujukan menarik minat investor di pelosok wilayah Indonesia.
Pasalnya, dengan jaringan ATM bank yang luas akan memudahkan para pemodal mengakses pasar modal.
"Dengan demikian, dihiarapkan semakin banyak investor lokal yang terlibat di pasar modal," ujarnya, Senin (1/9).
Berdasarkan data KSEI, jumlah investor lokal di pasar modal tercatat sekitar 330.000 investor. Royke Tumilaar, Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri mengatakan, saat ini sekitar 80% dari 12 juta nasabah Bank Mandiri yang sudah membuka e-channel.
"Kalau yang melalui e-channel ini buka rekening investor, ini akan menjadi sumber dana (investasi) yang signifikan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News