kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kripto Sumbang Lebih dari 50% Pemasukan Pajak dari Sektor Fintech


Jumat, 24 Februari 2023 / 18:27 WIB
Kripto Sumbang Lebih dari 50% Pemasukan Pajak dari Sektor Fintech
ILUSTRASI. Mata uang digital kripto:?Litecoin, Dogecoin,?Bitcoin, Ethereum, Shiba. Kripto Sumbang Lebih dari 50% Pemasukan Pajak dari Sektor Fintech.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kripto menyumbang lebih dari 50% pemasukan pajak dari sektor financial technology (fintech).

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga mengatakan, akumulasi pajak kripto di tahun 2022 sebesar Rp 246,45 miliar.

Angka itu menyumbang 53,99% dari total pajak fintech pada 2022.

Jerry mengatakan, pencapaian itu diraih di tengah penurunan nilai transaksi kripto pada tahun 2022 yang turun lebih dari 50% dari 2021 ke Rp 306,4 triliun.

“Antusiasme dari penggiat dan pengguna sangat tinggi. Potensi besar ini adalah hal yang harus bisa diatur dengan baik,” ujarnya dalam Media Briefing Bulan Literasi Kripto “Industri Aset Kripto, Kini dan Nanti”, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga: Indodax Optimistis Dapat Berkontribusi Memperkuat Ekosistem Blockchain di Indonesia

Menurut Jerry, potensi industri kripto di Indonesia juga terus meningkat. Hal itu tercermin dari peningkatan jumlah pengguna, meskipun jumlah transaksi menurun pada 2022.

“Per Januari 2023 ada 16,9 juta pengguna yang sudah melakukan KYC (Know Your Customer)," ungkapnya.

Jerry mengatakan, industri kripto domestik berpotensi menghasilkan produk ekspor yang menguntungkan perekonomian Indonesia.

Dari 383 token yang sudah diakui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), baru ada 10 token kripto buatan dalam negeri.

“Kami berharap industri kripto bisa tumbuh dan berkontribusi kepada neraca perdagangan. Kami juga berharap nilai transaksi kripto bisa lebih tinggi dari tahun 2022,” katanya.

Baca Juga: Aset Kripto Melaju Kencang di Januari, Intip Prospeknya hingga Akhir 2023

Selain itu, Jerry melihat, sesama platform exchanger bisa saling bersinergi, tak hanya dengan sesama aktor di dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

“Kripto ini multidimensi, jadi tak terbatas pada satu tempat, satu entity, dan satu negara. Komunitas kripto ini juga bisa semakin menumbuhkan potensi di industri,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×