kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Kripto Menguat di Awal Pekan, Akankah Ubah Tren Hingga Akhir Tahun?


Senin, 22 Desember 2025 / 16:08 WIB
Kripto Menguat di Awal Pekan, Akankah Ubah Tren Hingga Akhir Tahun?
ILUSTRASI. Bitcoin (Robert Schmiegelt/IMAGO via REUTERS)


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aset kripto utama menguat secara harian pada awal pekan ini, meski secara year to date (ytd) masih tertekan.

Mengutip Coinmarketcap, Senin (22/12) pukul 15.38 WIB, harga Bitcoin (BTC) naik 1,43% dalam 24 jam terakhir ke level US$ 89.567, Ethereum (ETH) juga menguat 1,75% ke US$ 3.042. Namun secara ytd, BTC masih turun 4,10% dan ETH melemah 8,67%.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai, penguatan jangka pendek ini lebih bersifat teknikal. Ia menyebut reli harian didorong oleh aksi short squeeze di pasar derivatif kripto. “Likuidasi posisi short yang besar, sekitar US$ 49 juta pada BTC dan US$ 47 juta pada ETH, memaksa pelaku pasar melakukan pembelian paksa,” ujar dia pada Kontan, Senin (22/12). Kondisi ini mendorong kenaikan cepat meski belum mencerminkan perubahan tren yang solid.

Selain faktor teknikal, Fyqieh menambahkan sentimen regulasi di Amerika Serikat turut memberi angin segar. Pelonggaran bagi perbankan untuk menyediakan layanan kustodi kripto serta berkurangnya cadangan BTC di bursa ikut menahan tekanan jual. Kendati demikian, tekanan makro seperti suku bunga tinggi yang bertahan lebih lama masih membatasi pemulihan harga sepanjang 2025.

Baca Juga: Emas Pecah Rekor US$ 4.400, Perak Melonjak 138% Tahun Ini

Fyqieh menjelaskan, sepanjang 2025 pergerakan harga kripto banyak dipengaruhi oleh kombinasi sentimen global dan domestik industri. Selain itu, fluktuasi likuiditas global dan sentimen risiko turut membuat pergerakan harga cenderung volatil dan tidak membentuk tren naik yang konsisten.

Senada, Co-founder Cryptowatch Christopher Tahir menilai kenaikan harga kripto saat ini belum ditopang katalis kuat.

Sepanjang 2025, Christopher menilai pergerakan harga kripto banyak dipengaruhi oleh perubahan kebijakan di AS, sikap regulator yang lebih ramah terhadap industri kripto, serta arus likuiditas dari produk ETF. Namun ke depan, ia melihat ruang penguatan masih terbatas.

Untuk 2026, Christopher memproyeksikan harga kripto cenderung berada dalam tekanan karena minimnya katalis baru. Ia menyoroti potensi risiko dari perusahaan treasury kripto yang menggunakan leverage. “Hal ini dapat menjadi salah satu tekanan dalam waktu satu tahun mendatang,” ujarnya.

Christopher memperkirakan Bitcoin akan bergerak di kisaran US$ 75.000–US$ 80.000 pada awal 2026, sementara Ethereum diperkirakan berada di rentang US$ 3.000 - US$ 3.200. Di sisi lain, Fyqieh memproyeksikan Bitcoin pada 2026 di kisaran US$70.000 - 80.000, sementara Ethereum di sekitar US$2.000 - 2.500.

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,42% ke 8.645 pada Senin (22/12), BUMI, INCO, ADMR Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×