Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) melalui anak perusahaannya, PT Kresna Sekuritas akan mengawal lima perusahaan untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 ini. Sebelumnya, pihak Kresna Sekuritas menargetkan lima sampai enam perusahaan untuk IPO, tetapi jumlah yang pasti ada lima.
Direktur Kresna Sekuritas Jimmy Nyo menyatakan jumlah tersebut justru naik dibandingkan total di sepanjang tahun 2018 yang hanya mencapai dua perusahaan.
Baca Juga: Telefast Indonesia (TFIN) akan IPO dengan harga Rp 180 per saham
"Sebetulnya, untuk membawa perusahaan IPO itu sulit. Kami juga berharapnya tiap bulan ada satu perusahaan, tapi itu susah," ujar Jimmy pada Selasa (10/9) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Pada tahun ini, perusahaan pertama yang sudah Kresna Sekuritas bawa untuk melepas sahamnya di publik adalah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang resmi melantai di semester I 2019 lalu, tepatnya pada tanggal 17 Juni.
Baca Juga: Anak Usaha Kresna Graha (KREN) Menyuntikkan Dana Kepada Salah Satu Produser Gundala
Sementara, di semester II ini ada empat perusahaan lagi, antara lain PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) yang sahamnya akan dicatatkan pada 17 September mendatang, PT Gunung Raja Paksi Tbk yang akan melantai pada 19 September mendatang, serta dua calon emiten lagi yang namanya tidak Jimmy sebutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News