kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.425   5,00   0,03%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Kresna Graha Investama (KREN) berencana bentuk joint venture dengan perusahaan China


Rabu, 22 Januari 2020 / 17:45 WIB
Kresna Graha Investama (KREN) berencana bentuk joint venture dengan perusahaan China
Pendiri Black Panther Capital Alice Zhang (kiri) dan Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) Micheal Steven di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) berencana membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan investasi asal China, Black Panther Capital.

Pendiri Black Panther Capital, Alice Zhang, memperkirakan, JV yang rencananya bernama Kresna Panther Capital ini akan resmi terbentuk tahun depan.

Baca Juga: Penambahan jaringan distribusi topang penjualan M Cash Integrasi (MCAS)

Bahkan, ia berharap JV tersebut dapat menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dua tahun ke depan. Sayangnya, ia belum mau memberitahu persentase kepemilikan antara KREN dan Black Panther Capital dalam JV ini.

Lewat JV tersebut, Black Panther Capital akan berinvestasi di bidang teknologi, baik berbentuk transfer keahlian ataupun belanja investasi (cost investing).

Sebagai awalan, ada lebih dari sepuluh perusahaan yang akan mendapat investasi dari JV ini, termasuk anak-anak perusahaan KREN, seperti PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX). Sayangnya, ia belum mau menyebutkan rencana besaran dana investasi perusahaannya.

Baca Juga: Kresna Graha (KREN) memasuki ranah life science dan biotechnology

Menurut Alice, banyak investor China yang tertarik untuk membawa para ahli teknologi serta menanamkan modalnya di Indonesia. "Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan membawa 20 hingga 30 pemilik modal yang sudah berinvestasi ataupun yang tertarik berinvestasi di Indonesia untuk datang ke sini," ungkap dia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/1).

Baca Juga: Rebalancing JII dan JII70 bakal pengaruhi reksadana syariah, ini anggotanya

Direktur Utama KREN Micheal Steven mengungkapkan, Black Panther Capital datang ke Indonesia karena melihat negara ini sebagai ladang investasi yang menarik, terutama di bidang teknologi.

"Lewat JV ini, Black Panther Capital mau membawa unicorn-unicorn China itu ke Indonesia sebagai mitra dan juga untuk sama-sama menciptakan unicorn-unicorn baru di indonesia," ucap Michael. Terlebih lagi, perusahaan ini sudah menanamkan modalnya di berbagai unicorn China, seperti Tencent dan TikTok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×