kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KREN dan ASMI akan melakukan sinergi bisnis


Kamis, 16 Januari 2014 / 19:54 WIB
KREN dan ASMI akan melakukan sinergi bisnis
ILUSTRASI. Ilustrasi. Sakit tenggorokan.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) dan emiten anyar PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) akan melakukan sinergi bisnis. Hal ini terjadi pasca masuknya PT Mega Inti Supra (MIS) ke dalam ASMI.

PT Griyainsani Cakrasadaya (GC) dan PT Arya Mitra (AM) sebagai pemilik saham mendivestasi sahamnya di ASMI dengan hak opsi kepada MIS. Usai IPO ASMI digelar, saham GC di ASMI tersisa 986,08 juta atau 70,99%.

Sedangkan AM mengempit 36.875 saham atau 0,002%. Bersamaan dengan momen pencatatan saham itu dilakukan, GM dan AM menjual saham opsi masing-masing sebanyak 708,33 juta saham dan 36.875 saham.

Michael Steven, Direktur Utama KREN mengatakan, harga jual opsi tersebut tidak berbeda dengan harga IPO ASMI. Adapun, harga perdana ASMI sebesar Rp 270 per saham. Setelah penjualan opsi saham ini, MIS akan menguasai 51% saham Asuransi Mitra Maparya.

Sedangkan saham GC tersisa 20%. Asal tahu saja, beberapa investor yang sama mengempit saham MIS dan KREN. Berdasarkan prospektus IPO ASMI, Michael Steven dan Ingrid Kusumodjojo masing-masing menguasai 45% saham MIS.

Sisanya, sebesar 10% dikempit Suryandy Jahja. Mengutip laporan keuangan KREN per akhir September 2013, ketiga pemegang saham itu juga memiliki saham di perusahaan sekuritas ini. Michael dan Suryandi masing-masing memiliki 1,02% dan 1,04%. Sedangkan, Ingrid memiliki 0,62%.

"Dengan masuknya MIS, kami bisa melakukan cross selling, sehingga bisa menggemukkan perusahaan," ujar Michael.

Seperti diketahui, ASMI telah menerbitkan IPO sebanyak 402,78 juta saham. Jumlah ini setara dengan 29% dari total modal ditempatkan dana disetor penuh setelah IPO. Sedangkan, 29% milik publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×