Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) kembali akan mencaplok saham perusahaan e-commerce.
Kali ini perusahaan yang jadi sasaran berbasis di Singapura.
Michael Steven, Presiden Direktur KREN mengatakan, akan mengambilalih sebagian saham dari DominoPos Pte Ltd dan MDAQ Pte Ltd.
DominoPos menggeluti bisnis di bidang software development for mobile payment dan CRM domain.
Sedangkan, MDAQ adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan.
Ia belum mau mengungkapkan dana yang disiapkan untuk aksi itu. Pasalnya, proses legal masih dilakukan.
KREN tidak akan menjadi mayoritas di kedua perusahaan itu.
"Kemungkinan jumlah saham yang akan dibeli sekitar 20% atau di bawah itu," ujar Michael, Kamis (10/9).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, teknologi MDAQ ini bisa digunakan di pasar modal.
Teknologi ini memungkinkan investor asing yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia bisa langsung membeli saham dengan mata uang masing-masing.
Pasalnya, investor bisa langsung mengetahui harga saham yang bersangkutan dengan harga mata uang masing-masing.
Australian Stock Exchange (ASX) sudah menggunakan teknologi ini. Manajemen KREN akan menawarkan teknologi ini kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Michael menargetkan akuisisi saham kedua perusahaan itu akan rampung satu hinga dua bulan mendatang.
Ia berharap, bisnis start-up ini bisa mendongkrak kinerja perseroan dalam jangka panjang.
Sedangkan, dalam jangka pendek, saham KREN bisa mencetak capital gain.
Beberapa waktu lalu, KREN sudah mengakuisisi perusahan e-commerce lokal bernama PT Digital Artha Media (DAM). DAM bergerak di bidang payment solution.
Seperti diketahui, KREN resmi menjadi perusahaan induk yang bergerak di bidang investasi.
Awalnya, KREN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan bernama Kresna Graha Sekurindo.
KREN mendirikan anak usaha di bidang kreatif yang akan menaungi perusahaan e-commerce tersebut. Nama perusahaan itu adalah PT Kresna Usaha Kreatif (KUK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
