Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana mencairkan pinjaman dari Export Credit Agency (ECA), yaitu China Investment Corporation (CIC) maksimal senilai US$ 42 juta, di tahun ini. Sebenarnya total pinjaman yang didapat perusahaan pelat merah ini mencapai maksimal US$ 600 juta.
Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik besi bertanur tinggi dengan kapasitas terpasang hingga 1,5 juta ton. Total investasi pembangunan pabrik tersebut sebesar Rp 5,92 triliun.
"Akan dicairkan pada kuartal ketiga, untuk tahap awal seperti pembangunan engineering," kata Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang di Jakarta, Jumat (1/7).
Lanjutnya, perusahaan akan mencairkan dana tersebut secara bertahap selama tiga tahun. Adapun, untuk tahun ini, KRAS hanya akan mencairkan sekitar 5% hingga 7% dari total pinjaman tersebut.
Perseroan memilih meminjam dari CIC terkait terpilihnya perusahaan asal China sebagai pemenang tender pengerjaan EPC di proyek pabrik blast furnace yang akan dibangun KRAS. "Iya, yang menang akhirnya perusahaan China," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News