Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musibah tsunami yang menimpa Selat Sunda pada Sabtu (22/12), tak memberikan dampak bagi aktivitas sejumlah emiten yang memiliki aset di wilayah tersebut. Sebut saja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim mengaku pihaknya tak terkena dampak tsunami tersebut. “Operasionalnya lancar-lancar saja dan tidak ada dampak. Lokasi kami aman dari tsunami 22 Desember lalu,” jelasnya kepada kontan.co.id, Rabu (26/12).
Silmy melanjutkan pihaknya malah memanfaatkan kejadian ini untuk melakukan evaluasi internal dalam hal kesiapan menghadapi bencana alam. “Karena kita tidak pernah tahu kapan dan di mana bencana akan terjadi,” tambahnya.
Hal yang sama juga dialami oleh TPIA. Perusahaan petrokimia yang berlokasi di Cilegon ini juga aman dari tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu.
Suhat Miyarso, Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA menjelaskan, meski lokasi pabrik aman dan tidak terkena dampak, namun pihaknya tetap meningkatkan kesiapsiagaan seluruh karyawan dan terus beroperasi. “Tujuannya agar jika terjadi emergency, para karyawan telah mengetahui apa yang harus dikerjakan. Pabrik bisa dihentikan dalam tiga menit dan karyawan dievakuasi ke tempat aman. Bagi petugas safety bisa naik ke lantai 4 gedung kantor yang tingginya 20 meter,” paparnya.
Lebih lanjut Suhat bilang, pihaknya juga terus memonitor kondisi laut melalui monitor sea water level dan informasi dari BMKG. “Saat ini, pabrik baru masih dalam pengerjaan dan akan selesai tahun 2023 nanti,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News