Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Irvan K Hakim mengatakan, perseroan menargetkan produksi baja tahun depan naik menjadi 2,4 juta ton sampai 2,6 juta ton. "Tahun ini sekitar 2,3 juta ton," kata Irvan, di Jakarta, Jumat (20/12).
Produksi Krakatau Steel, kata Irvan, akan bertambah signifikan dengan beroperasinya PT Krakatau Posco, anak usaha KRAS dengan Posco Korea. Rencananya, peresmian PT Krakatau Posco akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pekan depan.
Irvan berharap, tahun pertamanya, pabrik itu bisa mencapai utilitas hingga 70%-80%. Sementara itu, ia memperkirakan pertumbuhan permintaan baja domestik tahun depan di kisaran 5%-7%.
Kebutuhan nasional akan baja tahun ini sebesar 10-11 juta ton. Krakatau Steel memegang 43% pangsa pasar domestik. Meskipun ada peningkatan produksi, ia juga mempertimbangkan penyerapan pasar.
Irvan juga bilang, pelemahan nilai tukar rupiah bisa mengganggu permintaan akan baja. "Tetapi semua tergantung gambaran ekonomi Indonesia tahun depan. Kami sedang review ulang semua rencana produksi ke depan karena kita menghadapi kondisi yang belum stabil di tahun depan," katanya. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News