Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang yen Jepang tergerus oleh euro lantaran dipicu oleh koreksi teknikal. Tren penguatan yen diprediksi membuat pasangan EUR/JPY kembali melemah.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/9) pukul 16.46 WIB, pasangan EUR/JPY menguat 0,69% ke level 113,72 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, mata uang yen memang melemah secara global. Pelemahan yen terhadap USD turut mempengaruhi laju mata uang negeri Sakura itu di hadapan euro.
"Yen akhirnya melemah setelah beberapa kali USD/JPY bergerak di bawah level 100. Ini merupakan koreksi yen secara teknikal," tuturnya.
Di saat yang sama, data ekonomi dari Jepang juga membawa tekanan pada JPY. Penjualan ritel bulan Agustus memburuk di level minus 2,1% dibanding bulan sebelumnya minus 0,2%. Sementara pidato Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Haruhiko Kuroda tidak memberi pengaruh pada laju yen.
Sementara mata uang euro mendapat dukungan dari data ekonomi Eropa. Data inflasi Spanyol bulan September naik ke level 0,3% dari sebelumnya minus 0,1%.
Tingkat pengangguran Jerman memang bertambah 1.000 dibanding sebelumnya turun 6.000. "Tetapi kenaikan pengangguran tidak signifikan," lanjut Tonny.
Meski tertekan, tren pergerakan JPY di hadapan EUR sebenarnya masih positif. Pelaku pasar pesimistis terhadap peluang stimulus ekonomi Jepang sehingga membuat JPY terus naik.
Sedangkan gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi menyatakan suku bunga negatif masih harus dipertahankan untuk mendorong aktivitas ekonomi. Imbasnya, EUR rawan mengalami tekanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News