kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koreksi IHSG masih akan terjadi hari ini, sebaiknya cermati saham berikut


Senin, 10 Agustus 2020 / 05:30 WIB
Koreksi IHSG masih akan terjadi hari ini, sebaiknya cermati saham berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali melemah. IHSG ditutup terkoreksi 0,66% di level 5.143,89 pada Jumat, 7 Agustus 2020. 

Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD dan stochastic telah membentuk pola deadcross. Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini.

Baca Juga: Ini rekomendasi susunan portofolio investasi di tengah ancaman resesi  

Sehingga menurut Nafan, IHSG hari ini berpeluang menuju ke support terdekat. Nafan mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance IHSG hari ini berada pada 5.097,14 maupun 5.233,17. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Astra Agro Lestari (AALI). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham AALI. Sell on strength saham AALI pada area Rp 9.750 – Rp 10.225, dengan target harga di level Rp 9.200. Resistance ada di Rp 10.525.

2. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp 115 – Rp 117, dengan target harga secara bertahap di level Rp 120, Rp 155, Rp 190 dan Rp 224. Support ada di Rp 111 dan Rp 101.

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai masih punya valuasi menarik, saham apa saja?

3. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 625 – Rp 635, dengan target harga secara bertahap di level Rp 650, Rp 745 dan Rp 840. Support ada di 610 dan Rp 575.

4. Indomobil Sukses Internasional (IMAS). Pergerakan harga saham IMAS telah menguji garis MA60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level level Rp 580 - Rp 590, dengan target harga secara bertahap di level Rp 625, Rp 650, Rp 745, Rp 840 dan Rp 940. Support ada di Rp 550.

5. Jasa Marga (JSMR). Pergerakan harga saham JSMR telah menguji garis MA10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 4.000 – Rp 4.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.120, Rp 4.260 dan Rp 4.870. Support ada di Rp 3.950 dan Rp 3.660.

Baca Juga: IHSG Sepekan ke Depan Cenderung Melemah, Ada Peluang Bagi Investor

6. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pergerakan harga saham PGAS telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 1.200 – Rp 1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.260 dan Rp 1.360. Support ada di Rp 1.160.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×