kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koreksi IHSG di awal pekan ini masih wajar


Senin, 07 Maret 2016 / 17:41 WIB
Koreksi IHSG di awal pekan ini masih wajar


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Laju reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin akhirnya terhenti pada perdagangan, Senin (7/3). Aksi ambil untung alias profit taking bikin IHSG keok.

Mengacu data RTI menunjukkan, indeks berakhir 0,40% atau 19,308 poin ke level 4.831,57 poin pukul 16.14 WIB.

"Setelah indeks BEI mengalami penguatan sekitar 2,49 % pada pekan lalu, koreksi IHSG pada awal pekan ini (7/3) masih dinilai wajar," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa potensi penguatan indeks BEI masih terbuka seiring dengan perkembangan harga komoditas minyak yang berada dalam tren penguatan. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin sore ini, berada di level 36,40 dollar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 39,17 dollar AS per barel.

Selain itu, lanjut dia, potensi penguatan IHSG juga akan didukung oleh kesatabilan perekonomian domestik seiring dengan terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Ia menambahkan bahwa data perekonomian Indonesia mengenai cadangan devisa yang meningkat juga akan menjadi sentimen positif bagi indeks BEI ke depan. Bank Indonesia mencatat jumlah cadangan devisa Februari 2016 mencapai 104,5 miliar dollar AS atau naik 2,34 % dibanding posisi Januari 2016 sebesar 102,1 miliar dollar AS.

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menambahkan bahwa indeks BEI mengalami pelemahan jangka pendek dikarenakan dana pemodal asing yang masuk ke dalam negeri, terutama ke pasar saham masih cukup deras, mengindikasikan prospek ekonomi domestik ke depannya membaik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 501,998 miliar pada perdagangan hari ini. "Diproyeksikan, IHSG sepekan ke depan masih berpeluang konsolidasi menguat di kisaran 4.800-4.900 poin," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 294.798 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,23 miliar lembar saham senilai Rp5,50 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 16,98 poin (0,08 %) ke level 20.159,72, dan indeks Nikkei melemah 103,46 poin (0,61 %) ke level 16.911,32, Straits Times melemah 13,49 poin (0,48 %) ke posisi 2.823,51.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×